Wawancara Tokoh
Profil Ketua DPRD Tabanan, Kerja di Sawah hingga Jualan Es Keliling untuk Biaya Hidup
Tak banyak yang mengetahui kisah perjalanan hidup seorang pria tangkas berkumis tebal yang saat ini duduk di kursi kepemimpinan legislatif Tabanan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Saat duduk di bangku SMP tersebut, hidupnya masih serupa dengan sebelumnya.
Ia masih tetap bekerja keras agar tetap hisa hidup. Bahkan, karena ia masuk kelas siang saat itu, ia juga sempat berjualan es keliling.
Waktu itu ia mengambil es lilin di daerah kerambitan, lokasinya cukup jauh dari rumahnnya.
Singkat cerita, ia kemudian masuk ke sekolah menengah atas.
Saat itu ia masuk ke Sekolah Pendidikan Pertanian Menengah Atas (SPPMA).
Saat itu, untuk masuk ke sekolah ini sangatlah susah dan harus membayar sekolah cukup mahal. Tiga tahun berselang ia akhirnya lulus sekolah dan segera mencari pekerjaan.
"Kalau diingat-ingat memang hidup harus selalu sangat disyukuri. Karena dengan kondisi apapun kita masih bertahan. Intinya kita harus tetap berusaha, bekerja keras, dan bekerja jujur. Satu lagi yang tak boleh dilupakan adalah memohon doa kepada leluhur dan mohon doa restu kepada orang tua," pesannya.
Karir Mulai Melejit Saat Bekerja di Hotel
Setelah lulus SMA, I Made Dirga kemudian bekerja di sebuah dealer sepeda motor yang bernama Arta Karya di Jalan Gajah Mada, Tabanan. Ia sempat bekerja selama beberapa bulan saja di dealer tersebut.
Hingga akhirnya dia memiliki kenalanan yang bekerja di hotel.
Saat perkenalan tersebut, sekitar tahun 1987 ia kemudian diajak bekerja di hotel.
Tak tanggung hotel tempatnya bekerja adalah Hotel Melia Bali Nusa Dua yang merupakan hotel bintang lima dan five star diamond. Disana ia bekerja sejak 1987 hingga tahun 2005.
Ia tak menjelaskan posisinya saat bekerja di hotel, namun ia lebih menjelaskan saat bekerja juga dari karir yang paling bawah. Selain itu ia juga berstatus pekerja harian, hingga karyawan tetap.
"Setelah kerja di hotel, saya baru bisa kuliah. Jadi saya kerja sambil kuliah saat itu. Saya kemudian kuliah di STISIP Margarana waktu itu," sebutnya.
Dirga menuturkan, waktu kerja di hotel dirinya memang selalu menyempatkan waktu untuk pulang ke rumahnya di Banjar Sakeh, Desa Sudimara.