Berita Gianyar

Beberapa Kepala Desa di Gianyar Tunda Pembangunan Demi Tangani Covid-19

Para kepala desa di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Gianyar memilih untuk menunda pembangunan, menggunakan Dana Desa.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Ilustrasi Pembangunan - Beberapa Kepala Desa di Gianyar Tunda Pembangunan Demi Tangani Covid-19 

"Kita mau fokus dulu tangani pandemi," ujarnya.

Penundaan pembangunan dampak pandemi bukan hanya dilakukan pihak Desa Dinas, tetapi juga Desa Adat.

Satu di antaranya, Desa Adat Saba.

Di mana, desa ini mempending sejumlah pembangunan di Pura Khayangan Tiga yang sudah direncanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebab dana yang tengah diperuntukan tersebut dialihkan ke penanganan Covid-19 dan bantuan sosial ke masyarakat.

"Sama dengan pemerintah, kami di Desa Adat juga mempending pembangunan di Pura Khayangan Tiga" ujar Bendesa Adat Saba, I Gusti Ngurah Mahendradinata

Menurutnya, meski berada diranah adat pihaknya merasa tidak elok untuk melakukan pembangunan di tengah kramanya banyak yang kesusahan.

"Semua itu, mulai dari Pura Desa, Puseh dan Dalem Prajepati, kami alihkan kepenanganan" jelasnya.

Kondisi masyarakat saat ini tidak bisa disepelekan.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar mencatat, selama pandemi Covid-19, ada sebanyak 721 tenaga kerja di Kabupaten Gianyar kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sekdis Disnaker Gianyar, Dewa Putu Kartana mengungkapkan, data tersebut sejak periode Januari sampai Desember 2020.

Di mana data tersebut diterimanya langsung dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gianyar, Bali.

"Ini catatan kami periode Januari-Desember 2020. Sesuai laporan perusahaan, jumlah sementara kami input secara online," ujarnya, Senin 1 Maret 2021.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved