Berita Klungkung

Keluarga Gusti Alit Terjebak Semalaman, Pohon Santen Hancurkan Sebagian Rumah Warga di Klungkung

Pohon santen yang tingginya sekitar 25 meter, tumbang menimpa rumah milik I Gusti Nyoman Alit (44) di Jalan Kresna, Klungkung

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
BPBD Klungkung saat evakuasi pohon santen yang tumbang menimpa rumah milik seorang warga di Jalan Kresna, Lingkungan Pende, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Jumat 5 Maret 2021 - Keluarga Gusti Alit Terjebak Semalaman, Pohon Santen Hancurkan Sebagian Rumah Warga di Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pohon santen yang tingginya sekitar 25 meter, tumbang menimpa rumah milik I Gusti Nyoman Alit (44) di Jalan Kresna, Lingkungan Pende, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali, Kamis 4 Maret 2021 tengah malam.

Kejadian itu sempat membuat empat orang penghuni rumah terjebak semalaman di dalam kamar.

Raut wajah Gusti Nyoman Alit masih tampak syok, saat ditemui di rumahnya, Jumat 5 Maret 2021 pagi.

Ia benar-benar bersyukur bisa selamat, setelah pohon berukuran besar tumbang dan menghancurkan kamar tidurnya.

Baca juga: Bikin Macet Total 1.5 Jam, Pohon Tumbang Melintang di Jalan Umum Pupuan-Singaraja

Baca juga: Kronologi Kernet Tewas Tergenjet di Truk Box yang Tertimpa Pohon Tumbang di Karangasem Bali

Baca juga: BREAKING NEWS : Pohon Tumbang Timpa Truk di Karangasem Bali, Satu Orang Tewas di Samping Sopir

Ia menceritakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 23.00 Wita.

Saat itu ia masih terjaga, karena sedang menonton video YouTube bersama putra bungsunya, I Gusti Ngurah Krisna (11) di kamar sisi timur.

Lalu tiba-tiba berembus angin kencang.

Sesaat setelah angin itu berlalu, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh.

"Ada suara gemuruh. Saya langsung tarik tangan anak saya. Saya berusaha berlari ke kamar sebelah," jelasnya.

Di kamar sebelah (sisi barat), istri dari Gusti Nyoman Alit, Ni Komang Sentaning sedang tertidur bersama anaknya yang lain, Gusti Ayu Kadek Aditya.

Sebagian rumah semipermanen tersebut malam itu juga rusak sebagian, karena ditimpa pohon besar.

Saat itu Gusti Nyoman baru menyadari bahwa kamar yang sebelumnya ia tempati sudah porak poranda terkena tumbangan pohon yang sebelumnya tumbuh menjulang di selatan rumahnya.

Dahan-dahan pohon membuat empat orang itu tidak bisa keluar rumah, dan terjebak sampai pagi di dalam rumah.

"Kami berempat tidak bisa keluar rumah. Malam itu terjebak berempat di kamar sebelah. Sampai akhirnya tadi pagi (kemarin, Red) keponakan saya datang, membantu agar bisa kami keluar rumah," ungkap Gusti Nyoman Alit.

Beruntung Gusti Nyoman Alit dan keluarganya tidak mengalami cedera berarti akibat musibah tersebut.

Hanya saja kaki Gusti Nyoman Alit sempat terluka karena terkena pecahan kaca.

"Beruntung kami sekeluarga masih selamat. Tidak ada yang sampai luka parah dari kejadian itu, hanya kaki saya yang sempat terluka terkena pecahan kaca," ungkapnya.

Bencana itu menyebabkan nyaris setengah rumahnya hancur lebur.

Sementara barang-barang dalam kamar juga rusak, mulai dari tempat tidur, lemari, hingga barang elektronik seperti tv.

Demikian juga sanggah merajannya, rusak berat akibat ditimpa pohon tersebut.

Meskipun demikian Gusti Nyoman Alit tetap bersyukur, tidak sampai ada korban jiwa dalam musibah yang menimpa keluarganya itu.

Hanya saja kerugian materiil yang diakibatkan dari kejadian itu sekitar Rp 50 juta.

BPBD Klungkung mengevakuasi pohon yeng menimpa kediaman I Gusti Nyoman Alit, Jumat pagi. Evakuasi tersebut melibatkan lebih dari 20 personel BPBD Klungkung, karena pohon yang tumbang berukuran cukup besar.

Proses evakuasi juga ditinjau langsung Wabup Klungkung Made Kasta, yang dalam kesempatan itu juga memberikan bantuan dari PMI, bagi keluarga I Gusti Nyoman Alit yang terkena musibah.

"Cuaca buruk masih terjadi sampai beberapa minggu ke depan. Dan kami imbau agar masyarakat waspada,” ujarnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved