Berita Denpasar
Denpasar Jajaki Kerjasama dengan Indonesia Power dalam Penanganan Sampah
Pemkot Denpasar kini tengah menjajaki kerja sama dengan PT. Indonesia Power Bali terkait dengan masalah penanganan sampah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar kini tengah menjajaki kerja sama dengan PT. Indonesia Power Bali terkait dengan masalah penanganan sampah.
Dimana Senin 8 Maret Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bertemu langsung General Manager (GM), Indonesia Power, Flavianus Erwin Putranto di Kantor Wali Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara mengatakan jika tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung harus segera ditangani.
Dengan cara pengelolaan sampah yang sistematis meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Baca juga: Setahun Nganggur Akibat Pandemi, 600 Siswa Antre untuk Mendapat Layanan Bus Sekolah di Denpasar
Lebih lanjut, untuk mendorong percepatan pengelolaan sampah, pihaknya akan memberikan bantuan mesin pencacah dan pelet kepada seluruh desa/kelurahan di Denpasar.
Ke depannya pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan dengan cara dicacah terlebih dahulu kemudian diubah menjadi pelet.
Hasil pelet akan dikumpulkan terlebih dahulu dalam sebuah gudang yang kemudian diserahkan ke pihak Indonesia Power untuk dibeli dan dimanfaatkan jadi listrik.
"Dengan adanya pengelolaan sampah yang sistematis dan berkesinambungan maka permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat teratasi mulai dari hulu sehingga sampah yang terbuang ke TPA akan semakin berkurang.
Selain itu, adanya mesin pencacah dan pelet akan meningkatkan nilai ekonomi di setiap desa.
BUMDes selaku pihak pengelola mesin akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan pelet ke pihak Indonesia Power," kata Jaya Negara.
GM Indonesia Power, Erwin Putranto menyampaikan akan membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian dan menghitung secara rinci mengenai harga jual hasil pelet dan syarat-syarat teknis lainnya.
Indonesia Power mengolah pelet menjadi listrik di PLTU Jeranjang Lombok.
"Kami menyambut baik kerja sama dari Pemerintah Kota Denpasar.
Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang harus kita selesaikan bersama.
Baca juga: Meski Dulang Viral, Pedagang Dulang di Denpasar Mengeluh Sepi Pembeli dan Sudah Sebulan Tak Terjual
Untuk itu kami akan membentuk tim khusus untuk melakukan kajian," kata Erwin Putranto.
Erwin menyampaikan permasalahan yang muncul dari pembelian pelet adalah volume produksi yang masih minim.
Jadi biaya kirim pelet ke PLTU Jeranjang Lombok menghabiskan biaya cukup besar.
Upaya Pemkot Denpasar untuk mendirikan sebuah gudang sebagai tempat pengumpulan pelet dari setiap desa merupakan solusi yang tepat.
"Kami siap bekerjasama dalam penanganan sampah ini," kata Erwin. (*)