Penjualan Produk Elektronik Secara Online Tumbuh Drastis Sejak Pandemi

Penjualan online salah satunya melalui platform e-commerce mengalami peningkatan drastis sejak adanya pandemi Covid-19.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
The Leading Marketing Consulting in Indonesia, MarkPlus, Inc menggelar press conference virtual bertajuk 'Perilaku Konsumen E-Commerce Tahun 2021' - Penjualan Produk Elektronik Secara Online Tumbuh Drastis Sejak Pandemi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penjualan online salah satunya melalui platform e-commerce mengalami peningkatan drastis sejak adanya pandemi Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan oleh The Leading Marketing Consulting in Indonesia, MarkPlus, Inc yang bertajuk 'Perilaku Konsumen E-Commerce Tahun 2021'.

Selain produk seperti fashion dan kecantikan, produk elektronik juga mengalami kenaikan penjualan di platform e-commerce selama masa pandemi.

Dari 500 responden, sekitar 26 persen membeli produk elektronik rumah tangga seperti microwave, blender, dan mixer di e-commerce.

Baca juga: Beli Mobil Maret - Mei, Pajak Penjualan Dihapus 100%, Berikut Daftar Harga Terbaru, Turun Drastis

Baca juga: Penjualan Kain Endek di Pasar Seni Semarapura Klungkung Anjlok hingga 75 Persen Selama Pandemi

Baca juga: Kepala BPOM Serahkan Nomor Izin Edar dan Sertifikat kepada 19 Pelaku UMKM di Bali

General Manager of Home Appliances Polytron, Albert Fleming mengatakan, terdapat kenaikan penjualan di kanal online dan penurunan pada kanal offline.

Menurutnya, produk pada kategori Big Appliances seperti kulkas, mesin cuci, dan lainnya meningkat drastis.

Begitu pula kategori Small Appliances seperti blender dan microwave.

"Di kanal online seperti e-commerce kategori Major Domestic Appliances (MDA) atau Big Appliances mengalami kenaikan penjualan pada tahun 2020 mencapai 145,7 persen. Sementara, Small Domestic Appliances (SDA) atau Small Appliances naik hingga 29,59 persen," kata Albert Fleming dalam press conference virtual yang diadakan oleh MarkPlus, Inc., pada Senin 8 Maret 2021.

Dirinya menyebut terdapat empat faktor utama bagi konsumen membeli produk elektronik di e-commerce, yaitu banyaknya promosi, trusted seller, fast delivery, dan free delivery.

"Adanya free delivery juga membuat peningkatan penjualan produk elektronik karena barang elektronik yang bulky, ongkos kirim dapat menjadi mahal. Konsumen lebih memilih seller yang menyediakan free delivery," tuturnya.

Menurutnya, hal lain yang juga diperhatikan oleh konsumen dalam membeli produk elektronik, yaitu originalitas produk yang ditawarkan oleh brand e-commerce.

Hal ini didukung dengan riset yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc. mengenai brand e-commerce pilihan konsumen dalam membeli produk elektronik, JD.ID menempati peringkat pertama dengan angka 51 persen, disusul oleh Tokopedia 50 persen, Lazada 34 persen, Shopee 29 persen, Blibli 26 persen, dan Bukalapak 19 persen.

Sementara itu, Head of Public Policy and Government Relations Indonesian E-Commerce Association (idEA), Rofi Uddarojat mengatakan bahwa saat Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2020 lalu, tren penjualan sudah kembali seperti sebelum pandemi.

Menurutnya, hal ini membuat adanya peningkatan penjualan produk sekunder dan tersier di e-commerce seperti produk elektronik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved