Bisnis

Antusias Masyarakat Terhadap Tabungan Emas Pegadaian Tercatat Meningkat di Tengah Pandemi

PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar menunjukkan bahwa pada sisi produk Tabungan Emas dari target Rp 23,6 Miliar di tahun 2020, telah tercapai

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Karyawan menunjukkan emas batangan di kantor wilayah Pegadaian, Renon, Denpasar, Selasa 9 Maret 2021. Tabungan emas Pegadaian menjadi alternatif investasi emas batangan. Keuntungan dari menabung emas Pegadaian adalah besaran setoran yang relatif sangat terjangkau. 

 Dan jika dulu emas sebagai logam mulia diperdagangkan per batang atau per kilo, kini setiap investor bisa mencicil tabungan emas mereka.

Baca juga: Dukung UMKM, Akseleran Salurkan Pinjaman Usaha dari Pegadaian Senilai Rp 300 Miliar

"Tentunya, kepraktisan ini menjadikan emas sebagai instrumen yang cocok bagi investor muda, bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi sejak dini.

Risiko rendah dan harga yang amat terjangkau merupakan jaminan keamanan yang sulit diperoleh dari instrumen investasi lain," kata Made Mariawan, SE., MM.

Kemudian keuntungan lainnya adalah mudah dicairkan yang dimana tidak seperti jenis investasi lain, investasi emas yang berupa tabungan emas, mudah dicairkan baik yang dilakukan secara digital ataupun konvesional.

Lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga menyediakan dua alternatif, mencairkan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan saldo gram emas atau bisa juga dengan dicairkan sebagai emas batangan.

Keuntungan selanjutnya adalah tak perlu menyimpan fisik.

Ketika membuka tabungan emas, otomatis emas yang nasabah simpan sesuai dengan konversi dari uang yang disetorkan, dan  akan disimpan oleh lembaga keuangan penyedia layanan tabungan emas.

 "Tabungan emas dapat dicairkan kapan saja sehingga kita terhindar risiko kehilangan emas jika menyimpannya di rumah atau investor juga tak perlu pusing menempatkan emas di safety deposit box di bank yang tentunya membutuhkan biaya," jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa produk Pegadaian tersebut dapat menjadi jaminan atau digadai.

Beberapa lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga memberikan fasilitas kredit dengan jaminan tabungan emas.

 "Hal ini tentu bisa jadi alternatif bagi penabung emas yang membutuhkan dana mendesak namun, enggan mencairkan tabungan emasnya.

 Apalagi pengajuan kredit dengan jaminan tabungan emas saat ini bisa dilakukan secara digital tanpa perlu datang ke kantor cabang bank maupun lembaga keuangan," sebutnya.

Baca juga: Lowongan Kerja di Pegadaian Dibuka hingga 8 September 2020, Ini Syaratnya

Menurut Made Mariawan, SE., MM., walaupun tergolong sangat menguntungkan, tetap saja ada sisi kerugian dalam investasi emas Pegadaian ini, yakni dari segi kurs jual dan beli pada saat melakukan tabungan emas.

 Menurutnya, Kurs ini bisa saja menguntungkan karena pada saat membeli atau menabung saat harga emas di bawah maka kemungkinan jumlah yang didapatkan investor akan cukup banyak.

Sebaliknya, bila harga emas naik dan investor menabung maka ada kemungkinan jumlah yang didapatkan lebih kecil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved