Bisnis

Antusias Masyarakat Terhadap Tabungan Emas Pegadaian Tercatat Meningkat di Tengah Pandemi

PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar menunjukkan bahwa pada sisi produk Tabungan Emas dari target Rp 23,6 Miliar di tahun 2020, telah tercapai

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Karyawan menunjukkan emas batangan di kantor wilayah Pegadaian, Renon, Denpasar, Selasa 9 Maret 2021. Tabungan emas Pegadaian menjadi alternatif investasi emas batangan. Keuntungan dari menabung emas Pegadaian adalah besaran setoran yang relatif sangat terjangkau. 

"Dengan investasi emas, kita tidak bisa melihat keuntungannya dengan jangka pendek. Harus jangka panjang karena investasi ini tujuannya untuk mengamankan aset. Kalau jangka pendek tidak terlalu kelihatan,'' ungkapnya kepada Tribun Bali.

Tabungan Emas ini sendiri telah di hadirkan PT Pegadaian (Persero)  sejak tahun 2015 lalu.

Menurutnya,  syarat agar dapat terdaftar sebagai pemilik Tabungan Emas terbilang mudah. 

"Nasabah tinggal mengantongi KTP, nomor telepon dan alamat email. Nanti email akan digunakan untuk menerima kode dan memverifikasi. Kalau tidak bisa melalui aplikasi, pihak kami di konter akan membantu sampai selesai," jelasnya.

Sementara itu, PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar  juga mencatat bahwa bisnis gadai terus mengalami peningkatan di Bali.

Hal tersebut dibuktikan dengan Outstanding Loan (OSL) mencapai Rp 5,9 triliun pada akhir tahun 2020.

Dan  untuk tetap memberikan kinerja yang baik dengan tetap meminimalisir proud ditahun 2021 target PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar naik menjadi 6,8 Triliun dibulatkan menjadi 7 Trilun dan naik sebesar Rp 1 Triliun dari tahun sebelumnya.

"Untuk kedepannya, kami akan lebih fokus karena core bisnis kami adalah emas. Kami lebih fokus mengintensifkan penjualan dan penyajian produk kami," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved