Pakan Monyet di Sangeh Capai Rp 15 Juta Perbulan, Pengelola Menjerit, Khawatirkan Hal Ini
Selain penurunan kunjungan, Daya Tarik Wisata (DTW) Sangeh juga mengalami penurunan omset.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Selain penurunan kunjungan, Daya Tarik Wisata (DTW) Sangeh juga mengalami penurunan omset.
Hanya saja pengeluaran rutin tidak bisa dihentikan, pasalnya para monyet harus dikasi makan agar tidak semakin liar.
Untuk makan monyet tersebut, pengelola sampai mengeluarkan anggaran Rp 15 Juta Perbulan.
Anggaran itu pun diambil dari kas simpanan desa sebelumnya.
Baca juga: Dampak Covid-19 di Bali, Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Sangeh Tak Sampai 1.000 Orang
Manajer Operasional DTW Sangeh, Made Mohon mengatakan di DTW Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, ada ratusan monyet yang harus dirawat agar tetap hidup dan jinak pada pengunjung.
Omzet merosot tajam, namun biaya pakan monyet monyet harus tetap diutamakan.
"Kami sangat khawatir jika kondisi wabah berkepanjangan, mereka akan kesulitan biaya pakan monyet dan operasional," ujarnya Jumat 12 Maret 2021.
Mohon pun mengakui, sampai saat ini kebutuhan pakan monyet masih bisa diatasi.
Baca juga: Nusa Dua Bali Ditetapkan Jadi Zona Hijau, 9.500 Pekerja Pariwisata Akan Divaksin Covid-19
Hanya saja paling-paling bisa cukup untuk setahun saja untuk anggaran pakan monyet dan operasional tersebut.
"Karena kunjungan benar-benar turun drastis. Kalau wabah ini berkepanjangan sampai tahun-tahun berikutnya, ini yang jadi masalah. Kami khawatir masalah biayanya nanti," tuturnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Mohon pun mempersilakan masyarakat untuk berdonasi buah-buahan untuk pakan monyet yang ada di Objek Wisata Sangeh.
Sehingga monyet-monyet tidak kelaparan.
Baca juga: FIX, Bali Baru Dibuka untuk Wisatawan Asing Tahun Depan April 2022, Menkes: Itu Waktu Paling Tepat
Dijelaskan, DTW Sangeh memiliki obyek hidup yakni monyet, yang harus dirawat agar karakternya tidak galak.
Salah satunya dengan menjaga kebutuhan pakannya agar jangan sampai kurang.
"Jika monyet kurang makan, maka akan menjadi masalah karena mereka bisa melakukan penyerangan terhadap pengunjung yang datang. Selain itu, monyet akan bersaing mencari makanan jika pakannya kurang," kata Mohon.