Berita Bali
Pariwisata Bali Baru Dibuka Tahun Depan, Asita: Itu Kan Skema yang Diusulkan Oleh Kemenkes
Bali Baru Dibuka Tahun Depan, Asita: Itu Kan Skema yang Diusulkan Oleh Kemenkes
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memukul telak sektor pariwisata Bali.
Ironisnya, industri turisme sudah terlanjur menjadi tumpuan dan sektor yang paling diandalkan oleh masyarakat Bali.
Setahun dihajar pandemi, harapan agar para pelancong mancanegara bisa berwisata ke Bali tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Pemerintah memang membuat pilot project untuk menjadikan zona hijau pada tiga wilayah yang bisa disebut sebagai jantungnya pariwisata Bali (Ubud, Sanur, dan Nusa Dua).
Ketiga wilayah tersebut rencananya bakal dibuka pada 15 Maret 2021 mendatang.
Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya merancang pembukaan Bali untuk wisatawan internasional pada bulan April tahun 2022 alias setahun lagi.
Menurutnya, April 2022 merupakan waktu paling tepat membuka Bali bagi wisatawan asing.
“Sebab Kementerian Kesehatan ingin supaya Bali mendapat kepercayaan internasional dalam penanganan Covid-19,” ujarnya saat ditemui di Bebek Tepi Sawah, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Jumat 12 Maret 2021 siang.
Lantas, bagaimana tanggapan pelaku pariwisata di Bali atas wacana pembukaan wisatawan asing tahun depan?
Ketua DPD Asita 1971, I Putu Winastra menyebut skema pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara pada bulan April 2022 bakal membuat pariwisata dan perekonomian Bali kian terpuruk.

"Itu kan skema yang diusulkan oleh Kemenkes. Saya kira dari Kemenpar juga mempunyai usulan berbeda," katanya kepada Tribun Bali, Sabtu 13 Maret 2021.
Winastra mengatakan, pelaku pariwisata di Bali sudah tidak ada income sama sekali bahkan sejak tahun lalu.
Selain itu, menurutnya hibah pariwisata yang diperluas juga belum ada kejelasan.
"Sekarang saja sudah setahun kondisinya begini, kalau 2022 kan otomatis sudah dua tahun lebih. Sedangkan relaksasi dari pemerintah seperti rencana soft loan belum ada kabar," tegasnya.
Vaksinasi Menyeluruh
Winastra menambahkan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pekerja di industri pariwisata bersiap untuk mendapat vaksinasi secara menyeluruh.