Berita Klungkung
Komisi III DPRD Klungkung Akan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Terkait Hal Ini
Terkait Warga yang Sempat Kesulitan Bayar Ambulance Laut, Komisi III DPRD Klungkung Akan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dalam keterangan tertulisnya, ia menjelaskan, ibu tersebut menyambangi Puskesmas Nusa Penida I untuk persalinan, Sabtu 13 Maret 2021 sekira pukul 16.00 Wita.
Setelah dilakukan pemeriksaan, saat itu ditemukan pasien sudah mengalami gejala nyeri pinggang.
Dari hasil pemeriksaan sesuai prosedur, berat bayi diperkirakan sekitar 4,3 kilogram sehingga disimpulkan termasuk kehamilan beresiko tinggi.
"Diagnosa hamil lewat waktu dan perkiraan bayi besar. Sehingga harus melahirkan di rumah sakit," jelas dr. Apriantara.
Terkait kondisi itu, pihak Puskesmas pun sempat menghubungi Rumah Sakit Gema Santi Nusa Penida, dan disampaikan dokter spesialis kandungan dan anestesi sedang cuti.
"Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi besoknya adalah Hari Raya Nyepi, maka pasien harus dirujuk ke seberang (Klungkung daratan)," ungkap Apriantara.
Pihak Puskesmas Nusa Penida I lalu menghubungi layanan ambulans laut dari salah satu RS Swasta di Klungkung.
Disampaikan karena pasien belum termasuk kategori gawat darurat dan tidak masuk JKN KIS PBI Pusat, maka pasien tidak mendapat tanggungan.
Sementara mekanisme klaim untuk di luar PBI Pusat masih belum disepakati, sehingga pasien diharuskan membayar Rp 3,5 juta.
Meskipun demikian, pasien akhirnya tetap menyeberang dengan menggunakan ambulance laut milik salah satu RS Swasta itu, agar segera mendapatkan penanganan di RSUD Klungkung, Bali.(*).