Berita Klungkung
Komisi III DPRD Klungkung Akan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Terkait Hal Ini
Terkait Warga yang Sempat Kesulitan Bayar Ambulance Laut, Komisi III DPRD Klungkung Akan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seorang ibu asal Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Ni Komang Mulilisa sempat mengalami kendala saat akan melakukan proses persalinan, Sabtu 13 Maret 2021 lalu.
Karena kehamilan beresiko, Mulilisa harus dirujuk dari Puskesmas Nusa Penida I ke RSUD Klungkung.
Namun Mulilisa sempat mengalami kesulitan, karena diminta biaya sebesar Rp 3,5 juta untuk menggunakan pelayanan penyeberangan ambulance laut dari salah satu RS Swasta di Klungkung, Bali.
Informasi ini mencuat saat fraksi Gerindra di DPRD Klungkung menerima informasi dari masyarakat di Nusa Penida terkait warga yang kesulitan biaya ambulance laut.
Baca juga: Seorang Ibu di Nusa Penida Kesulitan Dapat Layanan Persalinan, Bayar Rp3,5 Juta untuk Ambulans Laut
Baca juga: Rasni Jalani Persalinan dengan Nyaman Bersama JKN-KIS
Baca juga: Ini Daftar Perkiraan Biaya Persalinan Normal dan Operasi Caesar di RS Puri Bunda Denpasar
Informasi ini pun langsung ditindaklanjuti.
" Kami bersykur ibu itu sudah melahirkan dengan sehat. Hanya saja bayinya masih harus diobservasi sampai tiga hari ke depan. Semoga saja bisa lebih cepat. Kami apresiasi kesigapan pihak RSUD Klungkung yang memberikan pelayanan maksimal ke ibu tersebut," jelas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Klungkung, I Komang Suantara, Senin 16 Maret 2021.
Terkait biaya ambulance laut yang dibebankan ke pasien, akan ditalangi oleh fraksi Gerindra.
Hanya saja pihaknya di DPRD Klungkung akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait hal ini.
"Anggota fraksi kami kan ada yang duduk di Komisi III bidang Kesehatan, Pendidikan dan Pendapatan. Nanti ke depan akan dikoordinasikan dengan dinas terkait, berkaitan dengan rujukan ini. Apalagi kita memiliki wilayah kepulauan, sehingga kita semua bisa dapat solusi terkait masalah ini," jelasnya.
Selain itu, Pemkab Klungkung harusnya memiliki ambulance laut sendiri, agar pelayanan penyeberangan kepada pasien bisa dibantu Pemkab Klungkung.
Baik dengan cara memberikan subsidi ataupun menggratiskan dengan anggaran yang ada. Jangan bergantung hanya pada ambulance laut dari pihak swasta.
Sementara, Perbekel Desa Bunga Mekar, Klungkung I Wayan Yasa saat dikonfirmasi membenarkan jika Ni Komang Mulilisa yang harus dirujuk ke RSUD Klungkung untuk persalinan itu merupakan warganya.
"Atas nama nike tergolong rumah tangga baru. Orangtua suaminya tergolong KK miskin, tapi karena sudah menikah tentu sudah pisah KK. Tapi sepengetahuan kami, keadaan ekonominya warga kami itu memang masih tergolong menengah ke bawah," jelas Wayah Yasa.
Informasi prihal Ni Komang Mulilisa sempat mengalami kendala saat akan melakukan proses persalinan, Sabtu 13 Maret 2021 lalu sempat ramai di media sosial.
Kepala Puskesmas Nusa Penida I, dr. I Ketut Apriantara, memberikan penjelasan secara detail, terkait kronologis pelayanan persalinan dari ibu tersebut.