Tokoh Agama hingga Pelaku Pariwisata Divaksin di Buleleng, Kasus Kematian Covid-19 Bertambah 3 Orang

 Selain itu almarhum juga memiliki penyakit penyerta berupa asma.

Mengingat kondisinya memburuk, pasien kemudian sempat dirujuk ke RSPTN Udayana, hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (14/3/2021).

 Imbuh Genep pada Senin (15/3/2021) juga terdapat penambahan kasus baru terkonfirmasi sebanyak delapan orang.

Dengan rincian tiga orang asal Kecamatan Buleleng, satu orang asal Kecamatan Sawan, satu orang asal Kecamatan Seririt, dua orang asal Kecamatan Banjar, dan satu orang lainnya asal Kecamatan Tejakula.

Dengan adanya penambahan ini, secara kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 2.587 orang.

Selain itu juga terdapat penambahan 27 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Sehingga pasien yang masih menjalani perawatan saat ini berjumlah 151 orang.

Disisi lain, Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pada Selasa (16/3/2021) pagi pihaknya akan melaksanakan vaksinasi Covid bagi tokoh agama, rohaniwan, budayawan, seniman, lansia dan pelaku pariwisata.

Jumlahnya mencapai 500an orang. Mengingat jumlahnya cukup banyak, maka pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di Gedung Kesenian Gde Manik.

Baca juga: 2 Juta Masyarakat Bali Ditargetkan Sudah Divaksin Covid-19 hingga Pertengahan 2021

Vaksinasi ini juga rencananya akan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual.

"Presiden rencananya datang ke Bali hari Selasa, karena ada tiga wilayah di Bali yang dicanangkan menjadi zona hijau, yakni Ubud, Nusa Dua dan Sanur. Karena Presiden datang, Gubernur mengintruksikan untuk melaksanakan vaksinasi juga di enam kabupaten di Bali, yang bisa disaksikan langsung oleh Presiden secara virtual.

Jadi dari segi tempat hingga vaksin sudah kami siapkan semua. Bahkan vaksinasi tahap kedua termin ke dua untuk beberapa ASN juga akan kami laksanakan di Gedung Kesenian," jelasnya. (*)