Kasus COVID-19 Menurun, Menparekraf: Kita Mulai Persiapan Membuka Kembali Pariwisata untuk Wisman
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: M. Firdian Sani
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lokasi peninjauan pertama ada di Puri Saren Agung, Ubud, Gianyar, dimana dilakukan vaksinasi terhadap kurang lebih 680 pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, dan masyarakat setempat.
Sementara di Kota Denpasar, tepatnya di Harris Hotel and Residences Sunset Road, vaksinasi diperuntukkan bagi 500 pekerja industri pariwisata di Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno usai mendampingi Presiden Joko Widodo, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu prasyarat utama selain penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam upaya membuka kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus memulihkan perekonomian di Bali.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Akan Hadirkan Pusat Vaksinasi di Seluruh Desa Wisata yang Ada di Bali
"Dengan menurunnya angka COVID-19 kita memulai persiapan untuk membuka kembali pariwisata khususnya untuk wisatawan mancanegara. Tentunya ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, kita jangan sampai melakukan kesalahan sehingga penularan COVID-19 ini meningkat kembali. Dan vaksinasi ini adalah salah satu faktor utama yang harus dijalankan," ujar Sandiaga Uno, di VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa 16 Maret 2021.
Turut hadir juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mendampingi Menparekraf memberikan keterangan terkait kegiatan vaksinasi Covid-19 massal.
Kehadiran Presiden Joko Widodo, dikatakan Menparekraf, memberikan harapan sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah pusat kepada masyarakat yang ada di Bali, khususnya masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah mendukung penuh kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali melalui peningkatan vaksinasi maupun program-program pemerintah yang akan digalakkan di tahun 2021.
Baca juga: Terkait Rencana Pembukaan Kunjungan Wisman ke Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Bocorkan Tahapannya
"Selain vaksinasi, termasuk stimulus dan juga bantuan sosial yang akan kita galakkan di tahun 2021 ini," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Menparekraf menjelaskan, Presiden meminta pihaknya untuk membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam melakukan transformasi digital sehingga dapat meningkatkan peluang usaha.
"Harapan Presiden kepada kami berdua (Menparekraf dan Wamenparekraf) adalah bagaimana membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melakukan transformasi, di segi digitalisasi agar pandemi ini justru membawa perubahan menuju pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Agar 2 juta lebih pelaku UMKM yang ada di Bali dapat segera mengadopsi digitalisasi," paparnya.
Terkait penetapan tiga wilayah zona hijau oleh Pemprov Bali, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan ketiga kawasan itu harus menjadi prioritas vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Bali Besok, Menparekraf Tinjau Kesiapan Lokasi Vaksin Covid-19 Masal
Penetapan zona tersebut dimaksudkan untuk membentuk zona berpola hidup sehat dan menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 secara ketat dengan kebijakan vaksinasi menyeluruh terhadap orang yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut.
Hal itu sekaligus merupakan prakondisi dari tahapan-tahapan yang nantinya akan ditempuh untuk kembali membuka sektor pariwisata apabila situasi pandemi telah terkendali.