Berita Klungkung
Tetap Jadi Prioritas Saat Pandemi, Bedah dan Rehab Rumah di Klungkung Sasar 318 KK Miskin
Tahun 2021 ini, Pemkab mengalokasikan anggaran lebih dari 6 miliar, untuk melakukan bedah dan rehab terhadap 318 rumah warga miskin.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, program bedah dan rehab rumah bagi warga miskin di Klungkung masih tetap berjalan.
Tahun 2021 ini, Pemkab mengalokasikan anggaran lebih dari 6 miliar, untuk melakukan bedah dan rehab terhadap 318 rumah warga miskin.
Bedah rumah bagi warga miskin ini mulai dilaksanakan, Rabu (17 Maret 2021)
"Walaupun dalam situasi pandemi covid-19, namun hak hak dasar masyarakat supaya bisa hidup layak masih kita prioritaskan, sehingga pada tahun ini masih kita alokasikan anggaran untuk program bedah dan rehab rumah," ujar Suwirta.
Menurut Suwirta, dalam situasi pandemi saat ini, masyarakat kurang mampu sudah susah mencari makan.
Baca juga: Bupati Tamba Gandeng PLN Bantu Bedah Rumah di Medewi Jembrana Bali
Baca juga: Program Bedah Rumah Persit Udayana di Klungkung, Istri Pangdam Puji Semangat Gotong-royong Warga
Baca juga: Ibu Tulang Punggung Keluarga di Klungkung Bali Bersyukur Terpilih Program Bedah Rumah Persit Udayana
Jangan ditambah susah lagi, akibat tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Pihaknya berharap bedah rumah ini supaya dikerjakan dengan baik dan bisa memberikan semangat kepada masyarakat penerima, ditengah pandemi covid-19.
"Sehingga perlahan tapi pasti, warga Klungkung yang tempat tinggalnya tidak layak bisa terus berkurang,"ungkapnya.
Sementara Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan, Klungkung secara serentak memulai pembangunan bedah rumah bagi KK Miskin, Rabu (17 Maret 2021).
Tahun ini Pemkab Klungkung menganggarkan sebanyak 112 unit bedah rumah, dimana masing-masing unit senilai Rp 30 juta untuk di Klungkung daratan, dan Rp 35 juta untuk di kepulauan Nusa Penida.
Pihaknya juga tengah mempersiapkan sebanyak 206 unit rehab rumah dengan anggaran keseluruhan mencapai Rp 6 Miliar.
Seluruh anggaran berasal dari APBD.
"Bagi warga miskin yang belum menerima bantuan bedah dan rehab rumah, datanya masih kami verifikasi sampai bulan Maret ini. Nanti itu sebagai penerima bantuan pada tahun 2022," jelas Agung Putra Mahajaya.
Acara peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah diawali di wilayah Kecamatan Klungkung yakni Dusun Payungan Desa Selat dihalaman rumah milik Ketut Astina.
Kemudian I Wayan Sumantra di Dusun Bajing Desa Selat, dilanjutkan ke Dusun Pegatepan, Desa Gelgel atas nama I Ketut Swastika, lanjut ke wilayah Kecamatan Dawan yakni Banjar Pakel Desa Sampalan Tengah atas nama Wayan Sukarta, lalu di Banjar Nyamping Desa Gunaksa atas nama I Wayan Tamu.
Terakhir masih di Kecamatan Dawan tepatnya di Dusun Belatung Desa Pesinggahan atas nama I Wayan Konten.
Ikuti Berita Bedah Rumah Lainnya