Myanmar
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Bagi Myanmar, Yayasan yang Didirikan Soros Tuntut Bebaskan Stafnya
Yayasan tersebut menampik tuduhan junta bahwa mereka membiayai demonstrasi anti-kudeta atau gerakan pembangkangan nasional.
"Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap mereka yang menghasut kekerasan dan menekan hak rakyat," kata Blinken dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Kamis 11 Maret 2021.
Kelompok kampanye Justice for Myanmar mengatakan pada bulan Januari bahwa Min Aung Hlaing, yang telah menjadi panglima sejak 2011, telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menguntungkan keluarganya, yang telah mendapat untung dari akses mereka ke sumber daya negara dan impunitas total militer.
Enam perusahaan Myanmar yang masuk daftar hitam Washington termasuk A&M Mahar, yang dikendalikan oleh Aung Pyae Sone, putra jenderal.
Justice for Myanmar mengatakan A&M menawarkan akses perusahaan farmasi asing ke pasar Myanmar dengan mendapatkan persetujuan dari Badan Makanan dan Obat-obatan Myanmar.
John Sifton, direktur advokasi Asia di Human Rights Watch, memuji langkah tersebut karena langsung memukul kekayaan Min Aung Hlaing, tetapi menyerukan tindakan yang lebih kuat.
"Ini bukan jenis tindakan hukuman yang kami yakini akan menyebabkan perubahan perilaku. Kami merekomendasikan mereka fokus pada aliran pendapatan yang sedang berlangsung yang jauh lebih besar dan jika terputus akan jauh lebih menyakitkan bagi militer sebagai institusi," kata Sifton, merujuk pada pendapatan minyak dan gas yang dihasilkan oleh proyek-proyek yang melibatkan perusahaan internasional.
Amerika Serikat sejauh ini menahan diri dari menjatuhkan sanksi terhadap konglomerat militer Myanmar Economic Corporation (MEC) dan Myanmar Economic Holdings Limited (MEHL), di antara mereka yang digunakan oleh militer untuk mengendalikan gelombang besar ekonomi negara itu. (Reuters/AFP/CNN)
Ikuti berita-berita terkait krisis Myanmar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul Yayasan yang Didirikan Miliarder George Soros Tuntut Militer Myanmar Bebaskan Stafnya
membiayai demonstrasi
lawan junta militer Myanmar
kepentingan bisnis
bisnis militer
Yayasan Open Society Myanmar
Uni Eropa jatuhkan sanksi bagi Myanmar
Uni Eropa
Min Aung Hlaing
George Soros
Angkatan Bersenjata Myanmar
Pasukan Keamanan Myanmar Tembak Mati 39 Pedemo dalam Sehari, Tinggalkan Jenazah Wanita di Selokan |
![]() |
---|
Polisi Myanmar yang Membangkang: Saya Tak Bisa Menembak Orang yang Tak Berbuat Kejahatan |
![]() |
---|
Korban Terbaru, 12 Warga Sipil Tewas dalam Aksi Protes Anti-kudeta Militer Myanmar |
![]() |
---|
Kisah Pilu Aktivis Myanmar yang Ditembak Mati saat Demo Anti-Kudeta, Kuburannya Digali Lalu Disemen |
![]() |
---|