All England

Haryanto Arbi Tak Setuju Indonesia Boikot All England Tahun Depan, Minta PBSI Bantu Ahsan/Hendra

Hari mengusulkan agar turnamen All England tahun ini dihentikan. Sebab beberapa atlet dari negara lain sudah kontak langsung dengan pemain Indonesia.

Editor: DionDBPutra
ERIKA SAWAUCHI/BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Rabu 13 Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -Mantan pebulutangkis Indonesia Hariyanto Arbi atau yang akrab disapa Hari prihatin atas nasib para pemain yang berlaga di All England 2021.

Ia mengusulkan agar turnamen All England tahun ini dihentikan. Sebab beberapa atlet dari negara lain sudah tampil dan kontak langsung dengan pemain asal Indonesia.

"Kalau saya sih lebih setuju All England 2021 untuk dihentikan," ucap Hari melalui konferensi Pers secara virtual, Jumat 19 Maret 2021.

Hari tidak setuju Indonesia boikot tahun depan.

Baca juga: Presiden Jokowi Pantau Perkembangan Masalah Marcus Gideon Cs di All England

Baca juga: Mengaku Ikut Stres, BWF Minta Maaf Karena Indonesia Harus Mundur dari All England 2021

“Kalau boikot tahun depan saya tidak setuju, sedangkan kalau sekarang dihentikan saya setuju. Karena beberapa pemain Indonesia sudah main, sudah ketemu mereka sudah ada di lapangan, mereka sudah kontak semua. BWF harus menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada Manajer Indonesia," katnya lagi

Kejadian All England tahun ini, lanjutnya, menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak termasuk penyelenggara Federasi Bulu Tangkis Internasional  (BWF).

BWF mestinya berkaca dari Thailand Open 2021 yang berjalan dengan lancar serta menerapkan protokol kesehatan dengan karantina sebelum pertandingan dimulai.

Hari juga mengomentari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengeluarkan biaya pribadi kurang lebih Rp 50 juta untuk akomodasi perjalanan ke Inggris, termasuk biaya penginapan selama di sana.

"PBSI dan Kemenpora harus perhatikan mereka. Ahsan dan Hendra Setiawan merupakan pemain profesional, harus diganti (uang pribadi mereka)," ujar Hariyanto.

"Saya berharap sekali, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dapat tetap mendukung Indonesia dikompetisi-kompetisi selanjutnya," lanjutnya.

Presiden Jokowi Pantau

Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung kasus yang dialami atlet badminton Indonesia di All England 2021.

Keingintahuan Presiden atas kejadian di All England bukan tanpa alasan. Menpora menjelaskan, dalam desain besar olahraga Indonesia, bulu tangkis menempati urutan teratas dari 14 cabang olahraga (cabor) unggulan.

"Kami berkepentingan dan konsentrasi membela ini. Sebagai warga negara terlukai, upaya Ibu Menlu (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi) luar biasa, dimonitor langsung bapak presiden," kata Menpora dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat 19 Maret 2021.

"Presiden meminta kami dan Kemenlu melakukan langkah cepat dan terbaik. Terutama menyelamatkan anak kita yang ada di sana. Presiden juga minta supaya perlakuan-perlakuan tidak baik jangan didiamkan," ia melanjutkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved