Berita Gianyar

Kisah Bocah 9 Tahun Selamat Saat Jatuh di Jembatan Sungai Petanu, Kevin Berpegangan Kayu di Jurang

Tiga orang yang mengendarai motor tergelincir di jembatan Laplapan Pejeng dan jatuh ke Sungai Petanu, Ubud, Gianyar, Bali pada Kamis 18 Maret 2021

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Komang Agus Ruspawan
Istimewa
I Putu Kevin selamat dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Gunung Sari sebelah timur Hotel Maya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali. 

GIANYAR, TRIBUN-BALI.COM – Tiga orang yang mengendarai motor tergelincir di jembatan Laplapan Pejeng dan jatuh ke Sungai Petanu, Ubud, Gianyar, Bali pada Kamis 18 Maret 2021 malam.

Seorang nenek, Ni Ketut Rindit, meninggal dalam peristiwa maut ini.

Sedang sang anak, Ni Komang Ayu Ardani, hingga Jumat 19 Maret 2021 sore belum ditemukan.

Adapun anak dari Komang Ayu Ardani, I Putu Kevin Ramansa, selamat dari peristiwa nahas ini.

Dalam sebuah video yang ramai beredar, terekam bagaimana kisah perjuangan Putu Kevin bisa selamat dari maut.

Dari rekaman video tersebut, tampak Putu Kevin berjuang menyelamatkan nyawanya dengan berpegang pada kayu di pinggir jurang.

Bocah sembilan tahun itu terus berusaha memegang kayu di pinggir jurang tersebut agar tidak sampai jatuh.

Baca Juga: Suami Korban Kecelakaan di Jembatan Sungai Petanu Ungkap Awalnya Sang Istri Hendak ke Pasar Ubud 

Baca Juga: UPDATE Pencarian Komang Ayu di Tukad Petanu, Jalur Niskala dengan Gamelan Baleganjur Ditempuh 

Kemudian datang seorang pria berbaju merah. Kevin pun ditolong oleh pria tersebut.

Si pria misterius ini memegang Kevin sambil menepi dari tengah sungai yang tinggi airnya tampak hingga dada pria dewasa.

Pencahayaan lampu senter tampak memberi arah menepi.

Pelan-pelan pria dewasa tersebut membawa Kevin ke tempat yang lebih aman.

Sementara teriakan dari atas jurang terdengar menanyakan ibu dan neneknya.

"We emek jak dadonge dije? (Hai, ibu dan nenek dimana?)"

Kevin kemudian ditarik dengan bantuan tali untuk sampai di tempat yang lebih aman.

Tim BPBD tampak siaga dalam proses penyelamatan.

Putu Kevin kemudian dievakuasi di RS Ari Santi, Ubud, Gianyar, Kamis 18 Maret 2021 malam.

Setelah mendapat perawatan dan dinyatakan sehat, ia lalu diizinkan pulang ke rumahnya Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar, Jumat 19 Maret 2021 pagi.

Hendak Jemput Ibunya di Pasar Ubud

Menurut penuturan ayah dari Putu Kevin, I Kadek Sumansa (38), kepada petugas kepolisian, peristiwa ini terjadi saat istrinya, Komang Ayu Ardana, bersama Putu Kevin, hendak menjemput Ni Ketut Rindit (ibu dari Komang Ayu) di Pasar Ubud, Gianyar.

Sebelum berangkat ke Pasar Ubud, istri dan anak pertamanya itu pun sempat berpamitan kepada Kadek Sumansa.

"Menurut keterangan suami, sebelumnya korban bersama anaknya pamit untuk menjemput mertuanya di Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Vario plat DK 6488 KAD," ujar Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja, Jumat 19 Maret 2021.

Usai berpamitan, Komang Ayu saat itu kemudian berangkat menuju Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Honda Vario Tekno 125 hitam berplat DK 6488 KAD.

Namun tidak seperti biasanya, istrinya tak kunjung pulang cepat setelah menjemput Ni Ketut Rindit yang diketahui berprofesi sebagai pedagang canang.

Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Jembatan Laplapan Tenget Gianyar Bali, Made Cakra: Setiap Tahun Ada Musibah 

Baca Juga: Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Sungai Petanu, Nenek Meninggal, Anak Sempat Ditanya Dimana Ibu 

Setelah lama menunggu istri, anak, dan mertuanya, Kadek Sumansa justru terkejut setelah menerima informasi adanya kecelakaan di Jembatan Laplapan Pejeng atau Sungai Petanu, Ubud. 

Saat itu, ia mendapat kabar jika anaknya bernama Kevin ditemukan selamat dan tengah mendapat perawatan di RS Ari Santi, Ubud, Gianyar.

"Suami korban saat mengetahui adanya kecelakaan itu, bergegas ke RS Ari Santi untuk mengecek kondisi anaknya," tambahnya.

Saat dicek, benar saja putranya tersebut tengah terbaring dengan luka dan kondisi badan yang menggigil kedinginan setelah ditemukan tersangkut di akar pohon.

Sedangkan mertua dan istrinya saat itu masih dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Gianyar, Polsek Ubud dan Polairud Polres Gianyar bersama relawan lainnya.

Sebelumnya, Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja menerangkan telah terjadi laka lantas tunggal di Jembatan Laplapan Pejeng, Ubud, Gianyar, Bali.

Menurut informasi, ada 3 korban yang tengah berboncengan mengalami laka lantas hingga terperosok ke dasar jurang Sungai Petanu.

"Yang mengendari sepeda motor Komang Ayu dan membonceng anak serta ibunya," kata AKP Gede Sudyatmaja.

Saat itu, diketahui ketiganya melintas dari Ubud menuju rumahnya di Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar tepatnya dari arah barat ke timur.

Namun setibanya di TKP, diduga Ni Komang Ayu mengalami hilang kendali saat jalan menikung dan menurun disertai cuaca hujan deras.

Curah hujan yang deras hingga membuat jalan menjadi licin diduga menjadi penyebab Ni Komang Ayu Ardani hilang kendali.

Akibatnya sepeda motor Honda Vario berplat DK 6488 KAD yang dikendarainya terperosok ke arah sisi kanan bagian utara Jembatan Laplapan, Banjar Laplapan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.

“Diduga saat terperosok, ketiganya tercebur ke sungai dan terseret karena debit airnya yang tinggi dan cukup deras," tambahnya.

Beruntung, I Putu Kevin Ramansa anak Kadek Sumansa selamat dari tragedi kecelakaan lalu lintas tersebut.

Namun naas, Ni Ketut Rindit ditemukan meninggal dunia sedangkan istrinya Ni Komang Ayu Ardani masih belum ditemukan hingga Jumat sore.

Pencarian Komang Ayu pun sementara dihentikan karena sudah malam. Pencarian akan dilanjutkan Sabtu 20 Maret 2021 pagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved