Agar Capai Zona Hijau, Tim Pemburu Pelanggar Prokes Terus Sambangi Pasar Tradisional di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pusat keramaian seperti pasar masih menjadi target operasi yustisi disiplin protokol kesehatan (prokes) oleh Tim Pemburu Pelanggar Prokes Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk terus menekan angka kasus sehingga Bali diselimuti wilayah zona hijau.

Seperti tampak dalam aktivitas di Pasar Agung Peninjoan Peguyangan Kangin, Pasar Pedungan dan Pasar Sudha Merta, Sidakarya, Denpasar, Bali yang tak luput disambangi oleh Tim Pemburu Pelanggar Prokes Covid-19, pada Sabtu 20 Maret 2021.

Operasi yustisi mengedepankan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggar prokes khususnya masyarakat yang tidak menggunakan masker. 

Baca juga: Dapat Rekomendasi BPOM dan MUI, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Akan Didistribusikan Mulai Pekan Depan

Baca juga: Kronologi Shin Tae-yong Positif Covid-19, Sempat Mengaku Tak Enak Badan

Baca juga: Sanur Zona Hijau di Bali Dapat Atensi Panglima TNI dan Kapolri, Persiapan Wisata Aman Covid-19

Pasalnya, kegiatan operasi yustisi ini telah diawali dengan kegiatan sosialisasi, imbauan dan teguran lisan. 

Sehingga diharapkan ketaatan masyarakat terhadap prokes semakin meningkat.  

Kasatgas 5 Gakkum Ops Aman Nusa Agung II-2021, AKBP I Made Witaya, S.H. mengatakan, kesadaran masyarakat menggunakan masker saat ini sudah tinggi 

"Walaupun masih saja ditemukan beberapa masyarakat yang mengggunakan masker tidak sesuai aturan atau tidak benar," ucapnya kepada Tribun Bali.

Di Pasar Agung Peninjoan Peguyangan Kangin, disampaikannya, masih banyak ditemukan warga yang menggunakan masker masih nempel di dagu. 

Baca juga: Analisis Zaccheroni Langkah Inter Milan Rajai Liga Italia Tak Akan Mampu Distop Meski Dihantam Covid

Baca juga: Antusiasme Warga Sanur Saat Vaksinasi Covid-19 Disaksikan Langsung Panglima TNI dan Kapolri

"Hal inilah yang menjadi tugas kami untuk mengingatkan warga agar mereka patuh dan selalu menggunakan masker dengan baik dan benar,” terangnya.

Sedangkan di Pasar Pedungan dan Sidakarya, masyarakatnya sudah disiplin dalam menerapkan prokes. 

"Walaupun sudah disiplin, kami tetap melakukan pemantauan dan pengawasan sampai daerah tersebut menjadi zona hijau,” sambung AKBP I Made Witaya, S.H.

Alasan tim menyasar pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional, Perwira melati dua di pundak ini menjelaskan, pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi. 

"Pertemuan mereka rentan menimbulkan kerumunan, terlebih jika tidak menaati prokes, maka sangat bepotensi terjadinya penularan virus Covid-19," ucapnya.

Selain itu, pada Sabtu 20 Maret 2021 juga bertepatan dengan Hari Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh.