Berita Gianyar
Jalan Rusak di Jembatan Laplapan Gianyar Telah Diperbaiki Dinas PUPR Gianyar
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gianyar telah memperbaiki jalan rusak di Jembatan Laplapan, Ubud, Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gianyar telah memperbaiki jalan rusak di Jembatan Laplapan, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu 20 Maret 2021.
Perbaikan dilakukan dengan cara memperbaiki aspal jalan dan memperbaiki gorong-gorong.
Di mana hal tersebut merupakan pengamanan jalan jangka pendek.
Sementara pengamanan jalan jangka panjang, pihak PUPR Gianyar masih melakukan kajian.
Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun Selamat Saat Jatuh di Jembatan Sungai Petanu, Kevin Berpegangan Kayu di Jurang
Baca juga: UPDATE: Pencarian Korban Kecelakaan di Jembatan Laplapan Gianyar Nihil, Petugas Lanjut Esok Hari
Baca juga: Jadi Jembatan Maut di Ubud, Kadis PUPR: Saya Perintahkan Bidang Bina Marga Tinjau Jembatan Laplapan
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, Made Astawiguna, Minggu 20 Maret 2021 membenarkan pihaknya telah melakukan perbaikan aspal jalan di atas Jembatan ‘Maut’ Laplapan.
Namun demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat harus berhati-hati saat melintas di jembatan tersebut.
Sebab secara umum, kontur jalan memang berbahaya.
"Langkah sementara yang bisa lakukan adalah melakukan perawatan jalan, memperbaiki jalan dan membersihkan saluran drainase, serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Gianyar untuk penambahan lampu penerang jalan," ujarnya.
Informasi dihimpun, saluran drainase yang tersebumbat menyebabkan jembatan selalu tergenang air saat musim hujan.
Selain itu, tebing tanah yang terkikis air hujan menumpuk di atas jembatan sehingga jalanan menjadi licin.
Kondisi tersebut juga mengakibatkan aspal rusak.
"Konturnya memang berbahaya. Kami memperbaiki badan jalannya dulu dengan pengaspalan," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih survei terkait apa yang dibutuhkan.
"Tapi kalau hasil survei kami harus memasang relling (pembatas jalan), nanti akan diajukan anggarannya. Anggarannya, untuk relling 20 meter sampai 30 meter itu sekitar Rp 100 juta. Yang dibutuhkan atau yang berbahaya itu sekitar 50 meter," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada usulan dari anggota DPRD Gianyar agar dilakukan pengangkatan jalan, supaya medannya tidak terjal.