Berita Denpasar
Denpasar Rencanakan Uji Coba Sekolah Tatap Muka Jenjang SMP pada Juli 2021
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar berencana akan menggelar uji coba sekolah tatap muka untuk jenjang SMP.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar berencana akan menggelar uji coba sekolah tatap muka untuk jenjang SMP.
Uji coba ini direncanakan mulai digelar pada Juli 2021.
Oleh karena itu, pihaknya mulai melakukan persiapan, sehingga saat pelaksanaannya nanti benar-benar sudah siap.
Kabid Pendidikan SMP, Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama yang diwawancarai Senin, 22 Maret 2021 mengatakan pihaknya mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Meski Belum Punya Gedung, SMPN 15 Denpasar di Sesetan Bakal Rekrut Siswa Tahun Ini
Uji coba akan dilakukan hanya untuk beberapa sekolah dengan menerapkan sebagian siswa dari jumlah siswa yang ada.
“Saat ini proses belajar mengajar untuk saat ini masih dilakukan secara daring.
Tetapi dengan petunjuk dari Kemendikbud RI yang mengatakan Agustus 2021 sekolah tatap muka dibuka, kami mulai mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan yang ketat sebelum kegiatan tersebut dijalankan,” kata Wiratama.
Pihaknya mengaku, saat ini sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak.
Ia menambahkan, sekolah yang bisa dipakai sebagai tempat uji coba harus sudah memenuhi dan memiliki penunjang protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk sekolah yang ingin ikut uji coba sekolah tatap muka nanti bisa mendaftarkan diri langsung ke Disdikpora Kota Denpasar. Sebelum bisa mengikuti uji coba, mereka akan dilakukan evaluasi lebih dulu,” imbuhnya.
Sekolah juga akan dipantau kesiapannya, jika belum siap baik itu dari sarana prasarana penunjang protokol kesehatan sekolah yang sudah mendaftar tidak akan diperkenankan untuk mengikuti uji coba tersebut.
Dengan demikian, setelah proses uji coba, tak ada kluster baru penyebaran Covid-19.
“Untuk sekolah mungkin dari kesiapannya kita pilih, perwakilan swasta dan negeri nanti diusahakan ada.
Jadi, fasilitasnya juga jangan sampai kurang terutama wastafel,” katanya.