Berita Badung
Sampai Hari Ini Sampah Kiriman Masih Menepi Sepanjang Pantai di Badung, Perhari Capai 22 Ton
Sampah terus berdatangan mengotori sepanjang bibir pantai di Kabupaten Badung. Kendati demikian volume sampah tidak sama dari bulan-bulan sebelumnya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sampah terus berdatangan mengotori sepanjang bibir pantai di Kabupaten Badung.
Kendati demikian volume sampah tidak sama dari bulan-bulan sebelumnya.
Seperti halnya pada Selasa 23 Maret 2021 pagi, sampah kiriman memenuhi bibir pantai di Kelurahan Kuta, Petitenget dan Jimbaran.
Sampah yang datang beragam mulai dari sampah plastik berupa botol bekas minuman, batang kayu maupun rumput laut.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung pun langsung turun membersihkan sampah kiriman tersebut.
Pasalnya kawasan pantai di Badung merupakan kawasan pariwisata rutin diberishkan oleh pemerintah setempat.
Baca juga: Dikenal Digdaya Karena Pariwisata, Badung Kini Menjerit hingga Kesulitan Bayar Gaji Pegawai
Baca juga: Berharap Bantuan Dana dari Pusat, Pemkab Badung Akui Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai
Baca juga: Diselenggarakan Sejak Akhir 2020 Lalu, Pasar Kaget di Seminyak Badung Wadahi Para UMKM
Dalam pembersihan, DLHK Badung pun menurunkan ratusan personelnya untuk membersihkan sampah di sepanjang pantai di Badung.
Bahkan beberapa alat berat juga diturunkan seperti di wilayah Kuta dan Jimbaran.
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem mengatakan sampai hari ini sampah kiriman masih muncul di sepanjang pantai di Badung.
Kendati demikian pihaknya mengaku sudah langsung melakukan pembersihan.
"Hari ini juga masih kami temukan adanya sampah kiriman. Namun tidak begitu banyak," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa 23 Maret 2021.
Baca juga: Sampah Kembali Muncul di Sejumlah Pantai Wilayah Badung Hingga 23 Ton, DLHK Turunkan Ratusan Petugas
Baca juga: Penebasan di Kerobokan Kaja Badung, Pelaku Diduga Punya Dendam Pribadi
Diakui sampah kiriman masih muncul karena masih ada angin musim Muson Barat.
Hanya kondisinya tidak seperti bulan-bulan sebelumnya.
"Ini akhir-akhir muson Barat, sehingga masih ada badai-badai yang menghanyutkan sampah," jelasnya.
Selain itu, birokrat asal kabupaten Klungkung itu memprediksi saat ini masih terjadi hujan di beberapa wilayah, terutama di daratan di barat Badung sampai ke Jawa.