Kerajaan Inggris

Satu Persatu Orang-Orang Dekat Meghan – Harry Pergi

Orang-orang yang pergi itu adalah mereka yang selama ini bekerja bersama dan membantu Harry – Meghan.

Editor: Sunarko
AFP Photo
Pangeran Harry resmi menikah dengan Megan Markle melalui prosesi pemberkatan di Kapel St. George, Kastil Windsor Inggris, Sabtu (19/5). Pernikahan ini disaksikan tamu-tamu tersohor hingga jutaan warga Inggris. 

Tim humas Sunshine Sachs, perusahaan yang mewakili Meghan saat dia masih main di drama serial Suits, juga telah dialihkan tugasnya ke usaha amal pasangan tersebut.

Menurut The Sun, setidaknya sembilan asisten lainnya juga berhenti dari pekerjaan di lembaga-lembaga milik Meghan – Harry ketika pasangan itu memulai hidupnya sebagai bangsawan Kerajaan Inggris.

Sara Latham, yang sebelumnya adalah kepala urusan kehumasan Meghan – Harry dan pernah bekerja dengan calon presiden AS Hillary Clinton, juga dipecat.

Ajudan yang lain, Heather Wong, berhenti bulan lalu sebagai direktur biro perjalanan milik Harry.

Angela Levin, penulis biografi Pangeran Harry, mengatakan bahwa fenomena mundur ramai-ramai orang-orang dekat Meghan – Harry di lembaga-lembaga mereka mungkin tidak semuanya buruk.

Namun demikian, Levin sepertinya juga prihatin.

“Beberapa dari mereka datang dengan kredensial (memiliki kemampuan yang baik) dan pengalaman yang sangat besar. Harry dan Meghan akan mengembangkan reputasi yang sangat buruk jika terus seperti ini (terjadi pengunduran diri yang berlanjut)," kata Angela Levin.

Baca juga: Terungkap, Buku Nikah Buktikan Kebohongan Meghan – Harry Soal Hari Pernikahan Mereka

Baca juga: Pangeran Harry & Meghan Markle Mengakui Pernikahannya Sebelum Acara Kerajaan Tidak Sah Secara Hukum

Rekrut Eks Petugas Partai

Mantan petugas pers partai Liberal Demokrat, yakni James Holt, telah dipromosikan Meghan – Harry dari juru bicara untuk menggantikan posisi Catherine.

James Holt akan berbasis di Inggris. 

Kemunculan nama James Holt itu terjadi setelah Istana Buckingham (Istana Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II) meluncurkan penyelidikan atas tudingan bahwa Meghan mem-bully (melakukan perundungan) terhadap ajudannya ketika dia masih belum menanggalkan peran kebangsawanannya.

Akan tetapi, menurut The Sun, Meghan membantah adanya perundungan itu. Juga tidak ada indikasi bahwa Catherine telah diintimidasi terkait pengunduran dirinya.

Baca juga: Kontroversi Meghan Markle, Menikahi Pangeran Harry Diam-diam dan Tuding Kerajaan Inggris Bohong

Baca juga: Terkini Pangeran Harry dan Meghan Markle Resmi Keluar dari Kerajaan Inggris, Istana: Semua Sedih

Untuk diketahui, pada akhir tahun 2019, Harry dan Meghan memutuskan untuk menanggalkan gelar dan atribut kebangsawanan mereka setelah keduanya memutuskan keluar dari istana dan menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa di luar Inggris.

Oleh media-media Inggris, keluarnya Harry - Meghan sebagai anggota resmi kerajaan itu diistilahkan sebagai Megxit (singkatan dari Meghan Exit), yang memelesetkan istilah Brexit (Britain Exit), yakni keluarnya Inggris dari kesepakatan Uni Eropa.  

Setelah keluar dari Inggris, Harry awalnya pindah ke Kanada bersama Meghan dan putranya Archie pada akhir 2019. Kemudian mereka menetap di pinggiran kota Los Angeles pada 2020.(*)

Berita terkait Kerajaan Inggris

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved