Berita Tabanan
Komet Tegaskan Agar Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Satu Jalur, Jangan Sampai Pecah Kongsi
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, menyampaikan visi misinya
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, menyampaikan visi misinya kepada kalangan seluruh jajaran DPRD Tabanan di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Tabanan, Bali, Selasa 23 Maret 2021.
Namun dalam sesi tanya jawabnya, Ketua Fraksi PDIP Tabanan, I Nyoman "Komet" Arnawa justru memberikan peringatan agar pasangan Jaya-Wira ini tetap satu jalur atau tak pecah kongsi di tengah jalan.
“Terakhir kepada Bupati dan Wakil Bupati. Kami berharap untuk menjaga konstelasi antara Bupati dan Wakil Bupati,” tegas Komet sebelum mengakhiri penyampaiannya pada kesempatan untuk berbicara pada sesi tanya jawab saat pemaparan visi misi, Selasa 23 Maret 2021.
Dia menambahkan, antara Bupati dan Wakil Bupati harus satu jalur.
Baca juga: Jalan Dekat Rumah Bupati Tabanan Jebol, Warga Minta Segera Diperbaiki agar Tak Meluas
Baca juga: Bupati Tabanan Bali Ancam Mutasi Kepala Dinas Jika Tidak Melakukan Ini
Baca juga: Hari Pertama Ngantor di Desa Dauh Peken, Bupati Tabanan Kumpulkan 5 Camat Daerah Rawan Covid
Terutama dalam merealisasikan program-program yang menjadi tindak lanjut dari visi misi.
"Tidak ada ini visi misi Bupati. Ini visi misi Wakil Bupati. Maunya Bupati ini. Maunya Wakil Bupati ini. Harus menyatu. Satu komando. Komandonya di Bupati," ucapnya.
Dia menambahkan, selaku pimpinan dari alat kelengkapan dewan yang notabene perpanjangan partai, Komet mengaku wajib menyampaikan hal tersebut.
Lantaran Bupati dan Wakil Bupati datang dari partai yang sama.
"Jangan sampai kami sebagai prajurit mempunyai pikiran begini begitu dan sebagainya," imbuh Komet sembari menyebutkan bahwa kebetulan secara struktural partai, Sanjaya juga Ketua DPC PDIP Tabanan.
Ketua Fraksi asal Penebel ini menyatakan, nantinya bila kekompakan yang tidak dijaga itu nantinya berimbas pada jalannya birokrasi di Kabupaten Tabanan, Bali.
Misalnya, dalam proses mutasi atau rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Tabanan.
"Misalnya penyegaran di OPD. Ini memanggil. Itu memanggil. Ini dipanggil separo. Itu dipanggil separo. Dan sebagai-sebagainya. Ini yang tidak saya senangi. Karena baik buruknya, berhasil atau tidaknya, pembangunan di Tabanan ini, ada pada tanggung jawab Bupati. Jangan direcoki begini-begitu," imbuhnya.
Selain hal itu, kata Komet, juga sempat menyampaikan soal harapannya kepada jajaran birokrasi di bawah kepemimpinan Sekda I Gede Susila termasuk dengan kelompok ahli (pokli).
Dia berharap, birokrasi segera merealisasikan apa yang menjadi tindak lanjut dari visi misi.
Sedangkan pokli memformulasikan pokok-pokok pikiran Bupati dalam visi misi agar bisa diterapkan di OPD.
"itu yang sangat penting. Langkah konkret," pungkasnya.
Bupati Sanjaya justru menanggapi hal tersebut, bahwa hal tersebut (mutasi) sudah ditegaskan di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Benar apa yang disampaikan Bapak Ketua Fraksi (PDIP). Kami berangkat dari partai yang sama. Jangan saling tabrakan. Jangan saling mendahului. Semuanya itu ada di koordinasi. Semua ada tupoksinya. Tugas Bupati apa? Tugas Wakil Bupati apa? Tugas birokrasi apa?," katanya.
Karena itu, menurut dia, pegangan kerja yang telah digariskan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah tinggal dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Kalau itu dilaksanakan dengan baik, tidak akan ada tabrakan. Tidak ada pecah kongsi di tengah jalan," imbuh Sanjaya.
Secara diplomatis, Sanjaya mengatakan, baik dirinya maupun Edi Wirawan belum genap sebulan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Saat ini dia dan wakilnya sedang fokus memaparkan dan mempertajam visi misinya sebagaimana janji politik yang sudah ditebar saat kampanye.
"Sehingga, kami ini belum ada sebulan dilantik, malu nanti, belum apa-apa sudah ribut. Apa yang diributkan? Apa nggak ada sekarang. Yang ada Bupati dan Wakil Bupati rasa pandemi. Hanya tugas-tugas saja yang memang harus kami laksanakan sesuai janji politik," pungkasnya.(*).