Berita Buleleng
UPDATE: Tindakan Operasi Bayi Kelainan Usus di Buleleng Tunggu Kondisi Kesehatannya Stabil
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, bayi tersebut mengalami koma sejak Kamis 25 Maret 2021.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Sementara keduanya tak memiliki dana untuk membayar biaya pengobatan.
Bayi berusia tiga bulan, yang diberi nama Ketut Adi Sri Karlida itu mengalami sakit hisprung, atau kelainan pada usus besar.
Penyakit itu diderita oleh bayi malang tersebut sejak masih berusia 10 hari setelah dilahirkan.
Orang tuanya pun sudah beberapa kali memeriksakan buah hatinya itu ke rumah sakit, namun tak kunjung membaik.
“Mulanya kalau buang air besar selalu mencret. Sempat berobat ke dokter spesialis, katanya pencernaannya bermasalah.
Dikasih lah obat sama dokter. Setelah dikasih obat, sakit perutnya sempat hilang, kembungnya juga hilang.
Tapi setelah berusia satu bulan, penyakitnya kumat lagi. Perutnya kembung lagi.
Kalau mau buang air besar, harus dibantu dengan obat. Bahkan kalau dikasih ASI, selalu sesak.
Saya periksakan lagi ke dokter, dikasih obat lagi. Kata dokter, kalau sakitnya kumat lagi, harus dibawa lagi ke rumah sakit,” ucap Komang Sugiani.
Puncaknya, penyakit itu kian parah pada Rabu 24 Maret 2021 kemarin.
Baca juga: UPDATE - Mayat Bayi Perempuan yang Ditemukan di Dusun Kloncing Buleleng Bali Diautopsi
Bayi berjenis kelamin perempuan itu menangis tanpa henti. Perutnya pun kian membesar.
Khawatir dengan kondisi sang anak, Sugiani pun bergegas melarikannya ke IGD RSUD Buleleng.
Setibanya di RSUD, pihak dokter menyarankan agar Karlida menjalani operasi, untuk mengatasi kelainan pada usus besarnya.
Namun saran dokter itu tak dapat langsung disetujui oleh Komang Sugiani bersama suaminya, dengan alasan terkendala biaya.
“Anak saya belum punya jaminan kesehatan. Jadi di rumah sakit ini statusnya sebagai pasien umum.