Wawancara Tokoh
Curhat Ayah Marcus Fernaldi Gideon, Target Sekarang Juara Dunia dan Olimpiade
Kekecewaan Marcus dirasakan langsung oleh sang ayah, Kurniahu Gideon, yang saat ini masih berkomunikasi secara intens melalui saluran telepon.
Habis itu pagi-pagi jam 9 atau jam 10 waktu sana, dia bangun mengabari lagi enggak bisa main.
Kemarin pemain-pemain yang mau main saja diberhentikan semua.
Antonio Ginting, Akhsan, dihentikan semua.
Payah benar panitia juga, disuruh jalan kaki katanya.
Terus naik ke hotel enggak boleh juga naik lift, harus naik tangga.
Saya ikut bingung juga waktu itu, saya masih positif thinking.
Berdoa saja, biar Tuhan yang mengatur.
Saat itu intens berkomunikasi dengan Gideon tidak? Apa saja keluh kesahnya?
Kalau saya by WhatsApp saja. Kecewa dia. Dia itu kan kepingin juara.
Sebelum berangkat dia pingin juara.
Terus terang dia ngomong gitu dan dia persiapannya sangat matang.
Sabtu saja dia latihan sama saya, nambah-nambah sedikit, memantapkan.
Kepingin juara, karena tahun lalu lewat, kalah sama Indonesia.
Tahun ini dia yakin bisa kalahkan. Dia bilang saya yakin bisa kalahkan, saya sudah tahu (caranya).
Saya bilang bagus deh, berjuang deh, sebelum berangkat tapi itu.