CPNS 2021
Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Dewan Bali Usul Pegawai Kontrak & Honorer Diangkat Jadi PNS/PPPK
Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Adnyana berharap agar Pemprov Bali memprioritaskan para pegawai dan guru yang berstatus kontrak dan honorer
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Kemudian, ia melanjutkan bahwa selain itu, pihaknya juga menyusun formasi berdasarkan skala prioritas program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Kedua skala prioritas gubernur, itu kan ada sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, kan begitu, ketenagakerjaan, semua usulan itu mendukung program prioritas itu, termasuk infrastruktur," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga hanya akan mencari formasi yang benar-benar dibutuhkan oleh Pemprov.
"Ketiga, dimana lemahnya organisasi kita di Pemprov Bali, misalnya di barang dan jasa, nanti kita akan cari ke sana, kita cari formasi pegawai untuk barang dan jasa. Lalu, kelemahan kita masuk di era digital, sekarang kan berbasis digital, makanya kita cari pranata komputer," imbuh dia.
Lihadnyana juga menyebutkan bahwa pihaknya hanya mencari pegawai yang benar-benar bekerja dan bukan menjadi beban anggaran pemerintah.
"Jangan sampai nanti terlalu banyak pegawai, tetapi dia tidak berkinerja, beban jadinya itu," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa seleksi CPNS dan PPPK ini juga akan dibuka untuk masyarakat umum.
"Umum juga, ASN kan dari UU 5 sudah jelas ada P3K dan PNS. ASN itu semua masyarakat berhak untuk ikut ini," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan jumlah formasi yang dibuka dalam seleksi CPNS 2021 akan diputuskan akhir bulan ini.
"Kami merencanakan dengan BKN nanti mudah-mudahan akhir Maret ini kita putuskan (jumlah formasi), berapa sebenarnya formasi yang dibutuhkan, jadi ini tawar-menawar masih banyak, baik daerah beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) instansi, tapi Alhamdulillah ini akan mencapai," ujar Tjahjo, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu 24 Maret 2021.
Meski belum diputuskan, Tjahjo mengungkapkan diperkirakan ada 1.275.387 lowongan dengan rincian 83.669 di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat dan 1.191.718 lowongan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah.
Dari total lowongan yang dibutuhkan, Tjahjo menyebut posisi paling banyak akan ditempatkan sebagai guru PPPK yaitu sebanyak 1.022.616, PPPK non guru sebanyak 70.008, dan sisanya sebagai CPNS sebanyak 119.094.
"Tapi jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684 dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk 8 sekolah kedinasan," jelas Tjahjo.
"Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867 dengan rincian guru PPPK sebanyak 565.633, PPPK non guru 21.571 dan CPNS 64.663," imbuhnya.
Tjahjo Kumolo juga menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta penerimaan CPNS 2021 untuk petugas yang hanya duduk di meja dikurangi.