Wawancara Tokoh
Curhat Ayah Marcus Fernaldi Gideon, Berharap Sang Cucu Jadi Pebulutangkis Dunia
Kurniahu Gideon menjadi sosok penting dalam perjalanan karier bulutangkis Marcus Fernaldi Gideon.
Kurniahu Gideon merupakan mantan pebulutangkis Indonesia.
Dia aktif sebagai pebulutangkis profesional saat era Liem Swie King dan Rudi Hartono.
Kurniahu pernah menorehkan namanya sebagai pemain tunggal putra nomor 7 dunia.
Dia juga pernah menjadi pelatih di PB Tangkas Bogasari, Jakarta, selama puluhan tahun hingga pensiun pada tahun 2017 silam.
Berikut petikan lanjutan wawancara Tribun Network dengan Kurniahu Gideon, ayah Marcus Fernaldi Gideon.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan Marcus ranking 1 dunia?
Lama juga. Dia dari usia 8 tahun saya latih. Usia 17 tahun baru dia juara di sirkuit nasional.
Setelah itu dia mengikuti seleksi nasional.
Anak Marcus apa juga akan dibentuk untuk mengikuti jejak langkah Anda dan Marcus?
Saya kira bisa juga Marcus membawa anaknya sendiri, Junior (nama putra Marcus Fernaldi Gideon).
Saya ingin begitu (cucu meneruskan nama Gideon di pro-scene badminton series dunia).
Nama anaknya Gideon Junior.
Terus terang di rumah Marcus itu digantungin satu kok, disiapkan juga raket, dipukul-pukul.
Baru dua tahun dia sudah bisa muluk-muluk. Mungkin sekali Junior itu jadi pemain bagus.
Marcus sudah tahu potensi anaknya itu?