Berita Bali
Pengamanan di Bali Diperketat, Tokoh Agama Diminta Saling Jaga Kondisi Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri
Polda Bali juga mendorong kerjasama dengan para Tokoh Adat Keagamaan untuk menjaga kondisi yang kondusif antar umat beragama.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tidak Hanya pengamanan tempat - tempat ibadah, objek wisata atau keramaian dan pintu masuk Pelabuhan serta Bandara.
Polda Bali juga mendorong kerjasama dengan para Tokoh Adat Keagamaan untuk menjaga kondisi yang kondusif antar umat beragama pasca bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami juga melakukan kerja sama dengan tokoh adat keagamaan untuk menjaga situasi yang kondusif antar umat,
termasuk melakukan pendataan kepada para pendatang baru," ujar Kombes Pol Syamsi selaku Kabid Humas Polda Bali, Senin 29 Maret 2021.
Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar hingga menghebohkan masyarakat Indonesia.
• Foto Diduga Wajah Pelaku Bom Makassar Beredar, Motornya Pernah Dipakai Pegawai Honorer DPRD
• Pasca Bom di Makassar, 15 Bandara Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Bandara
• Update Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Jadi Berita Media di Jepang
Segala bentuk keamananpun ditingkatkan, tidak terkecuali di wilayah Bali.
Dalam hal ini, personil Polda Bali dan jajaran pun sudah menurunkan personil di masing-masing Gereja yang ada di Bali untuk melakukan penjagaan dan pengamanan.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dalam rangkaian pekan Paskah bagi umat Nasrani.
Mengenai jumlah personil, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi mengungkapkan personil yang diterjunkan dalam pengamanan belum diketahui pasti berapa jumlahnya.
Namun demikian, penjagaan dan pengamanan tetap dilakukan setiap ada kegiatan keagamaan.
"Kami telah menurunkan personil di masing-masing Gereja di Bali, untuk melakukan penjagaan dan pengamanan," tambahnya.
"Jumlah personil belum saya pastikan, tapi intinya kami telah menurunkan personil dan mengamankan setiap kegiatan keagamaan yang digelar nantinya.
Tidak perlu menunggu arahan dari pusat lebih dulu, kami langsung melakukan antisipasi atas perintah Pak Kapolda," tutup Kabid Humas Polda Bali.