Penemuan Mayat di Denpasar

Ngganggur di Bali, Mantan ABK Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Benoa Sempat Ingin Pulang ke Bima

Seorang pria bernama Muhaidin alias Babe asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditemukan meninggal dunia pada Selasa 30 Maret 2021 pukul 06.30 wit

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa.
Seorang pria bernama Muhaidin alias Babe (61) ditemukan meninggal dunia di meja pinggir jalan Dermaga Barat Pelabuhan Benoa atau tepat didepan perusahaan PT BMU Pelabuhan Benoa, Selasa 30 Maret 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria bernama Muhaidin alias Babe asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditemukan meninggal dunia pada Selasa 30 Maret 2021 pukul 06.30 wita.

Di atas meja pinggir jalan Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa depan perusahaan PT BMU Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, kota Denpasar, Bali.

Pria yang sehari-hari tinggal di Pos Sampan, Dermaga Barat Pelabuhan Benoa ini dikatakan saksi Bu Mumi (47) yang merupakan pemilik Warung disekitar lokasi.

Muhaidin alias Babe diketahui sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), namun akhirnya menganggur setelah ia tidak ada pekerjaan.

"Babe mantan ABK yang sudah lama bekerja disini (area Pelabuhan Benoa)," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim, Selasa 30 Maret 2021 pagi.

BREAKING NEWS - Mantan ABK Ditemukan Meninggal Dunia di Pelabuhan Benoa Bali

Sempat Menangis Ingin Pulang ke Bima, Mantan ABK di Pelabuhan Benoa Ini Meninggal Berselimut Sarung

Meneruskan ungkapan saksi Bu Mumi pemilik warung makan di Jalan Ikan Tunai II Pelabuhan Benoa ini.

Kompol Abdus Salim menceritakan kepada Tribun Bali, jika korban sebelum sehari-hari sering mampir ke warung saksi untuk minum kopi.

Bahkan Muhaidin pria paruh baya berusia 61 tahun tersebut sempat menitipkan koper di warung saksi.

Lebih lanjut, selama tidak memiliki pekerjaan di Bali ia sempat bercerita, mengeluh dan menangis dihadapan saksi Bu Mumi (47) asal Lombok Timur, NTB.

Babe bercerita ke saksi, bahwa ia ingin sekali pulang ke kampung halamannya di Bima, NTB.

Tidak tega dengan kondisi Babe, Bu Mumi sempat menyampaikan ke korban untuk menunggu Kapal Pelni tujuan Bima.

Ia juga menjanjikan untuk memberikan ongkos selama perjalanan pulang menuju ke Bima.

"Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menitipkan nomor keluarganya ke saksi," tambah Kompol Abdus Salim.

Namun takdir berkata lain, saksi kaget setelah mengetahui Babe yang dikenalnya baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved