Kerajaan Inggris
Pekerjaan Pangeran Harry Dianggap Cuma Sebagai Siasat untuk Imbangi Meghan
Jonathan Shalit melihat bahwa ada motif lain atau “ada udang di balik batu” dari langkah Harry untuk menjadi profesional korporasi itu.
TRIBUN-BALI.COM, LONDON – Untuk pertama kali sepanjang hidupnya, Pangeran Harry menjalani karir korporasi (yakni sebagai karyawan perusahaan) setelah pada pekan lalu perusahaan BetterUp Inc mengumumkan bergabungnya Harry di jajaran direksinya.
Di perusahaan rintisan (start-up) bidang teknologi informasi yang berkedudukan di Silicon Valley, San Francisco, California, Harry menduduki posisi sebagai Chief Impact Officer (CIO).
Posisi yang disandang Harry itu adalah jabatan selevel direktur.
Nah, agen selebriti Inggris, Jonathan Shalit melihat bahwa ada motif lain atau “ada udang di balik batu” dari langkah Harry untuk menjadi profesional korporasi itu.
Baca juga: Istana Inggris Tolak Konfirmasi Apakah Harry, William & Pangeran Charles Telah Bertemu dan Ngobrol
Baca juga: Ratu Elizabeth Tolak Libatkan Harry dan Meghan Dalam Penanganan Tuduhan Rasisme di Istana
Sebagaimana dikutip sejumlah media Inggris pada Selasa 30 Maret 2021 waktu Indonesia, Jonathan Shalit memandang bahwa langkah Harry untuk masuk ke dunia kerja profesional tersebut lebih sebagai upaya untuk mengimbangi prestasi dan kecemerlangan istrinya Meghan Markle.
Shalit menilai Meghan sebagai perempuan yang sangat cerdas, sangat cerdik serta sangat mengesankan.
Meghan, yang dikenal sebagai artis film, kreator fashion, profesional kehumasan dan banyak bidang lain, memang memiliki segudang prestasi profesional sebelum menikah dengan Harry.
Pada tahun 2018, majalah Time bahkan memasukkan Meghan Markle dalam daftar “100 Most Influential People in the World” (100 Manusia Paling Berpengaruh di Dunia).
Berbicara kepada The Telegraph, Jonathan Shalit mengatakan bahwa Pangeran Harry (36) mungkin telah mengambil pekerjaan di BetterUp itu untuk menempatkan dirinya setara dengan Meghan (39).
“Saya telah bertemu Meghan dalam banyak kesempatan. Ia perempuan yang sangat cerdas, sangat cerdik dan sangat mengesankan,” kata Shalit.
“Jadi agar Harry bisa mengimbangi kehebatan istrinya, dia harus menemukan nama dan identitasnya sendiri, dan ini (kerja di BetterUp) adalah permulaan,” imbuh Jonathan Shalit, yang dikenal juga sebagai manajer pencarian bakat para selebriti di Inggris.
Dikatakan Shalit, Harry tidak butuh pamor sebagai selebriti. Sebab, dengan status warisannya sebagai bangsawan kerajaan, maka seperti sudah otomatis bahwa Harry adalah selebriti.
Namun, dalam dunia kerja profesional, Harry belum memiliki apa-apa. Ini berbeda jauh dari Meghan istrinya.
Oleh karena itu, menurut Shalit, apa yang dilakukan Harry dengan menjadi pegawai BetterUp, itu memungkinkan Harry memiliki relevansi atau mengimbangi istrinya.
Baca juga: Akan Terbit Biografi Yang Menakutkan Tentang Meghan Markle
Baca juga: Sudah Minta Maaf 100 Kali, Tapi Meghan dan Harry TIdak Tanggapi; Kini Ayah Meghan Surati Oprah
Baca juga: Terungkap, Buku Nikah Buktikan Kebohongan Meghan – Harry Soal Hari Pernikahan Mereka
Seperti diwartakan, kantor BetterUp mengumumkan pada 25 Maret 2021 lalu bahwa Pangeran Harry bergabung dengannya sebagai Chief Impact Officer (CIO). Peran Harry sebagai CIO adalah mempromosikan sebuah aplikasi untuk kesehatan mental ciptaan BetterUp.
Aplikasi BetterUp yang merupakan aplikasi untuk pengembangan diri dan Kesehatan jiwa, sejauh ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan raksasa dunia, termasuk Facebook dan Google juga Airbnb serta Linkedin, untuk tujuan meningkatkan kesehatan mental stafnya.
Aplikasi kreasi BetterUp itu menghubungkan antara para penggunanya (yakni karyawan/staf perusahaan yang melangganinya/subscriber) dengan para mentor kesehatan mental atau coach yang difasilitasi BetterUp.
“Saya ingin membantu menciptakan dampak (impact) dalam kehidupan orang-orang. Pelatihan-pelatihan yang proaktif akan memberikan kemungkinan tak terbatas untuk pengembangan diri, peningkatan kesadaran, dan kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan,” kata Harry terkait pekerjaan barunya itu.
BetterUp Inc didirikan bersama pada 2013 oleh Alexi Robichaux.
Namun aplikasi Kesehatan mentalnya baru diluncurkan pada 2016.
Harry mengungkapkan bahwa dia telah menggunakan aplikasi BetterUp selama beberapa bulan.
Robichaux menolak untuk mengungkapkan gaji Harry.
Namun, di perusahaan-perusahaan teknologi informasi (TI) lainnya di Silicon Valley, jabatan serupa seperti yang diduduki Harry bisa mendapatkan imbalan bagi pemangkunya hingga miliaran rupiah per bulan.
Dapat Visa Khusus
Jonathan Shalit menambahkan, posisi yang diduduki Harry di perusahaan BetterUp membantu Harry berada dalam posisi status profesional yang setara dengan yang selama ini telah dicapai Meghan.
Shalit bahkan mengatakan, Meghan justru lebih mudah mendapatkan kerja di Amerika daripada Harry. Sebab, Meghan adalah warga negara Amerika, dan sudah jelas telah banyak menorehkan prestasi di sana.
Sedangkan Harry yang berkewarnegaraan Inggris, menurut Shalit, justru menimbulkan tanda-tanya terkait urusan visa kerja dan status pajaknya nanti sebagai karyawan perusahaan Amerika.
Shalit menyebut status Harry di Amerika saat ini adalah sebagai “diplomat”.
Namun demikian, menurut dailymail.co.uk, Pangeran Harry mungkin bekerja di AS dengan visa khusus. Yakni visa yang dirancang untuk orang-orang dengan 'kemampuan luar biasa'. Nama visa kerja khusus di Amerika itu adalah visa O-1.
Penyanyi Kanada, Justin Bieber; dan aktor Australia Hugh Jackman telah menggunakan visa O-1 untuk menjalani karir profesional di Amerika hingga tiga tahun..
Situs web visa O-1 menyebutkan, visa khusus tersebut diperuntukkan bagi “individu yang memiliki kemampuan luar biasa dalam sains, seni, pendidikan, bisnis atau atletik atau yang memiliki catatan prestasi luar biasa dalam industri film atau televisi dan telah diakui secara nasional atau internasional”.
Baca juga: Pangeran William Marah pada Harry dan Meghan, Keduanya Dianggap Menghina Ratu Elizabeth II
Baca juga: Satu Persatu Orang-Orang Dekat Meghan – Harry Pergi
Untuk diketahui, pada akhir tahun 2019, Harry dan Meghan memutuskan untuk menanggalkan fungsi dan peran kebangsawanan mereka di Kerajaan Inggris.
Langkah yang mereka ambil itu, kemudian disusul dengan keduanya memutuskan untuk keluar dari istana serta menjalani kehidupan di luar Inggris.
Oleh media-media Inggris, keluarnya Harry - Meghan sebagai anggota resmi kerajaan itu diistilahkan sebagai Megxit (singkatan dari Meghan Exit), yang memelesetkan istilah Brexit (Britain Exit), yakni keluarnya Inggris dari kesepakatan Uni Eropa.
Setelah keluar dari Inggris, Harry awalnya pindah ke Kanada bersama Meghan dan putranya Archie pada akhir 2019. Kemudian mereka menetap di pinggiran kota Los Angeles pada 2020.
Terkait Kerajaan Inggris