Berita Badung
Dinkes Badung Akui Ada Warga di Wilayah Green Zone Menggigil Usai Terima Vaksin AstraZeneca
Warga yang baru terima vaksin ada yang mengaku menggigil dan meriang usai terima suntik injeksi pertama.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Beberapa warga penyangga di wilayah green zone Nusa Dua, Badung, Bali, mengeluh usai menerima vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Warga yang baru terima vaksin ada yang mengaku menggigil dan meriang usai terima suntik injeksi pertama.
Hal itu pun dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Hanya saja semua itu merupakan efek vaksin yang menyesuaikan dengan imun tubuh.
Baca juga: Guru Pingsan Setelah Jalani Vaksin Covid-19, Videonya Viral di Media Sosial
Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Zona Hijau di Bangli Masih Gabeng: Kadiskes: Kita Tunggu Dropping Vaksin
Baca juga: PBNU Nyatakan Vaksin AstraZeneca Suci
"Iya memang ada keluhan (Meriang dan Menggigil -red) seperti itu. Hanya saja itu hanya sehari, besoknya juga sudah biasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta saat di konfirmasi Kamis 31 Maret 2021.
Diakui untuk di Kabupaten Badung memang menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.
Hanya saja semua itu digunakan untuk wilayah green zone di Nusa Dua, Kuta Selatan.
"Meski asa keluhan, yang kita harapkan tidak sampai serius. Apalagi kita sudah laksanakan sesuai anjuran dari pusat," kata dokter asal Desa Sibang Gede Badung itu.
Pihaknya mengakui sampai saat ini tidak ada yang sangat serius.
Kemungkinan efek tersebut merupakan penyesuaian dengan imun tubuh di masing-masing sasaran.
Kendati demikian pihaknya berharap proses vaksinasi tetap bisa berjalan lancar, sehingga kasus pandemi Covid-19 bisa menurun.
"Kita kebut vaksinasi, untuk mendukung wilayah green zone ini, dengan harapan pariwisata bangkit dan ekonomi bisa pulih lagi," katanya.
Mantan Dirut RSD Mangusada itu mengakui untuk di Kabupaten Badung, pihaknya menerima sebanyak 89.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Semua itu khusus digunakan di wilayah green zone.
Kendati demikian, akunya, vaksin itu sudah melebihi sasaran.
Pasalnya sasaran vaksin untuk di wilayah green zone sebanyak 83.000 lebih.
"Sampai Senin lalu tembus pemakaian AstraZeneca 32.000 dosis. Itu pun terus dilakukan vaksinasi untuk mempercepat vaksinasi injeksi pertama untuk wilayah green zone," jelasnya sembari menegaskan kembali lagi untuk keluhan serius tidak ada hanya ada beberapa keluhan panas sehari.
Gunarta menjelaskan, dalam sehari vaksinasi di wilayah green zone dengan menyasar masyarakat penyangga dan pekerja pariwisata bisa tembus sampai 6.000 dosis.
Hal itu lantaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menambah tim vaksinator menjadi 56 tim.
"Jika sampai sekarang bisa 40 ribu lebih yang sudah di vaksin," tungkasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi di wilayah green zone, akan dipercepat oleh pemerintah Kabupaten Badung.
Bahkan Dinas Kesehatan setempat menambah tim vaksinator untuk menyukseskan vaksinasi tersebut, sehingga bisa selesai pada pertengahan bulan April mendatang.
Percepatan proses vaksinasi, kata dr. Nyoman Gunarta, sesuai perintah Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa.
"Kita di target pertengahan bulan April 2021 ini harus sudah selesai vaksinasi injeksi pertama. Semua itu yakni semua masyarakat penyangga, dan pelaku pariwisata yang ada di wilayah green zone," ujar Gunarta. (*).