Corona di Bali

Di Sulut Dihentikan Sementara, Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Bali Tetap Berjalan

Sebelumnya telah diberitakan bahwa penggunaan vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan sementara. 

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Di Sulut Dihentikan Sementara, Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Bali Tetap Berjalan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebelumnya telah diberitakan bahwa penggunaan vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan sementara. 

Hal tersebut disebabkan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara yang berjumlah hampir 5 hingga 10 persen mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau yang biasa disebut (KIPI), seperti gejala demam, mengigil, nyeri tulang, mual, hingga muntah. 

Menanggapi kasus KIPI yang terjadi di Sulut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, program vaksinasi menggunakan AstraZeneca di tiga kawasan tersebut masih berlanjut.

Namun, ketika ditanya berapa angka KIPI atau gejala yang dirasakan warga khususnya di Provinsi Bali, setelah divaksin dengan AstraZeneca, Suarjaya tak menjawab. 

Baca juga: Banyak Masyarakat Takut Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Dinkes Bali Minta Tak Khawatir Berlebihan

Baca juga: Dinkes Badung Akui Ada Warga di Wilayah Green Zone Menggigil Usai Terima Vaksin AstraZeneca

“AZ tetap jalan seperti biasa,” ungkapnya singkat melalui WhatsApp pada, Kamis 1 April 2021. 

Sementara itu, berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Badung, Denpasar dan Gianyar, total target sasaran warga menerima vaksin berjumlah 170.487 orang.

Per Senin 29 Maret 2021 sudah 82.622 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama menggunakan vaksin AstraZeneca tersebut. 

Dengan rincian, Kabupaten Badung, dari 87.715 orang target sasaran sudah 32.001 orang yang divaksin.

Kota Denpasar dari 35.727 sudah 25.867 orang yang divaksin dan Kabupaten Gianyar dari 47.045 orang sasaran target sudah 24.794 yang divaksin AstraZeneca. 

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Zona Hijau di Bangli Masih Gabeng: Kadiskes: Kita Tunggu Dropping Vaksin

Baca juga: PBNU Nyatakan Vaksin AstraZeneca Suci

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Badung I Nyoman Gunarta mengatakan, hanya sebagian kecil warga yang mengalami KIPI ringan setelah disuntik vaksin AstraZeneca, seperti demam dan lemas.

Gunarta mengaku belum menghitung angka KIPI tersebut.

“KIPI serius sampai hari ini belum ada dilaporkan. Ada yang mengeluh panas, lemas, tapi satu hari berikutnya sudah normal. Sampai masuk RS belum ada. (angka KIPI) belum saya hitung, sikit kok,” ujar, Gunarta. 

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Badung Hampir Rampung, Capai 96,8 Persen dari Seluruh Sasaran

Baca juga: 1.059 PMI Tabanan Sudah Daftar, Vaksinasi Tunggu Jadwal dari Pemprov Bali 

Sama halnya dengan Kadiskes Kabupaten Badung, Kepala Dinas Kota Denpasar Ni Luh Sri Armini juga mengatakan hal yang sama.

Setelah divaksin dengan astraZeneca, terdapat sebagian warga yang mengalami KIPI seperti meriang.

Jumlah warga yang mengalami KIPI tersebut tak mencapai ratusan orang.

“Ada beberapa KIPI ringan seperti sakit di tempat suntikan, badan agak meriang tapi tidak banyak dan hilang setelah satu sampai dua hari,” terang, Armini. (*)

Berita lainnya di Vaksinasi Covid

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved