Berita Klungkung
Hingga Februari 2021, Tercatat Masih Ada 11 Balita dengan Gizi Buruk di Klungkung
Dalam kesempatan itu, Ayu Suwirta menyampaikan, sampai bulan Februari 2021, masih ada 11 balita mengalami gizi buruk di Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sampai saat ini, ternyata masih ditemukan balita mengalami gizi buruk di Klungkung.
Hal ini terungkap saat kunjungan Ketua TP (Tim Penggerak) PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster ke Nusa Penida, Kamis 1 April 2021.
Kunjungan Putri Suastini Koster tersebut, didampingi Ketua TP PKK Klungkung, Ny Ayu Suwirta.
Dalam kesempatan itu, Ayu Suwirta menyampaikan, sampai bulan Februari 2021, masih ada 11 balita mengalami gizi buruk di Klungkung.
Baca juga: Pasca Teror di Mabes Polri, Pengaman Polres Klungkung Diperketat, Pengunjung Diperiksa
Sementara itu 21 balita masih mengalami kurang gizi, dan 34 balita alami stunting.
Kurangnya asupan gizi ke balita ini, dikarenakan orang tuanya tergolong tidak mampu.
Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi anaknya.
" Balita yang mengalami gizi buruk, gizi kurang dan stunting sudah mendapatkan penanganan berupa pemberian makanan tambahan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," jelas Ayu Suwirta.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster memberikan bantuan paket pemberian makanan tambahan berupa susu keleng dan biskuit ke para balita dan ibu hamil.
Juga diberikan bantuan 1 ton beras, untuk 40 orang terdiri dari ibu hamil, balita dan lansia.
Ia menyarankan seorang ibu, harus tetap memperhatikan asupan gizi anaknya.
Sehingga anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
" Saya harap seorang ibu bisa memberikan anaknya asupan makanan bergizi.
Jangan diberikan makanan yang tidak diketahui kandungan gizi di dalamnya," jelas Putri Suastini Koster.
Baca juga: UPDATE Kasus Dugaan Penyelewengan di LPD Ped Nusa Penida, Kejari Klungkung Periksa 8 Orang Saksi
Selain itu, Putri Suastini Koster juga sempat meminta para ibu hamil untuk menjaga kondisinya dengan asupan makanan bergizi, tidak begadang, dan mengurangi penggunaan smartphone untuk kegiatan yang tidak produktif.
" Jadi jangan sampai mengalami stress dan nikmati makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh" jelas Suastini Koster. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung