Kerajaan Inggris
Ternyata, Harry - Meghan Tak Bohong Tentang Ada Sumpah Nikah di Depan Uskup sebelum Hari Pernikahan
Tidak mudah untuk membuktikan pernyataan Meghan dan Harry tersebut, karena disebut bahwa hanya ada mereka bertiga saat itu.
“Orang-orang menuduh Meghan menggunakan wawancara Oprah untuk mengarang cerita seperti itu. Tapi dia (ajudan itu) ada di sana dan tampaknya itu pasti, pasti terjadi,” kata Avril LeFou.
Baca juga: Akan Terbit Biografi Yang Menakutkan Tentang Meghan Markle
Baca juga: Pekerjaan Pangeran Harry Dianggap Cuma Sebagai Siasat untuk Imbangi Meghan
Pernyataan Uskup Agung
Sementara itu, dalam keterangannya yang dikutip oleh media Italia La Repubblica pada 31 Maret 2021, Uskup Agung Justin Welby menegaskan bahwa Harry dan Meghan hanya menjalani satu upacara pernikahan resmi.
Ia mengatakan, Pangeran Harry dan Meghan menikah secara legal di Istana Windsor. Artinya, pernyataan Uskup Agung ini menegaskan tanggal pernikahan yang sama seperti yang disebutkan oleh Kerajaan Inggris selama ini.
Uskup Agung Justin Welby mengatakan, ia akan melakukan “kejahatan yang serius” apabila menandatangani sertifikat pernikahan yang ia ketahui tidak sesuai antara tanggal pernikahan dan tanggal yang tercantum di sertifikat.
Namun demikian, Uskup Agung mengakui bahwa ia memang bertemu dengan Harry dan Meghan dalam suasana pastoral dan privat sebelumnya, yakni sebelum hari pernikahan di Istana Windsor.
"Saya memang bertemu dengan Duke dan Duchess of Sussex beberapa kali dalam setting pastoral dan privat sebelum upacara (pernikahan) resmi pada Sabtu 19 Mei 2018. Tanggal 19 Mei itulah hari pernikahan resminya,” kata Justin Welby seperti diberitakan La Repubblica.
"Apabila saya menandatangani sertifikat di hari yang berbeda, maka saya berarti melakukan kejahatan serius. Pernikahan itu dirayakan pada 19 Mei. Tetapi saya tak akan ungkapkan apa yang terjadi dalam pertemuan-pertemuan saya lainnya dengan mereka (Harry – Meghan),” lanjut Uskup Agung.
"Jika anda berbicara dengan seorang pendeta, tentu anda berharap bahwa pembicaraan itu tetaplah privat (tak diungkapkan)," demikian Uskup Agung menambahkan.(*)
Terkait Kerajaan Inggris