Corona di Bali
Almarhum Wayan Sutena Sempat Menolak Dipasang Ventilator, Minta Bejuang Terlebih Dahulu
Rasa duka mendalam masih dirasakan Pande Agus Surya Suweca Khana, putra dari politisi senior PDIP asal Klungkung yang menghembuskan napas terakhir
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Acara kremasi nanti juga dihadiri pihak keluarga, dengan mengenakan APD lengkap.
"Kami sudah setor 15 nama dari pihak keluarga untuk ikut prosesi kremasi. Nanti rencananya kami juga mengenakan APD lengkap," ungkapnya.
Baca juga: Profil Bupati Bandung Barat Aa Umbara, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Terkait Penanganan Covid-19
Jarang Sakit
Seorang politisi PDIP Bali yang bernama I Wayan Sutena (54) dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Menurut informasi sebelumnya, ia meninggal pada, Jumat 2 April 2021 kemarin.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali, I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi pasti kapan Politisi yang berasal dari Desa Tegak, Kabupaten Klungkung tersebut terinfeksi Covid-19.
"Terus terang saja nggih, saya belum dapat pasti kapan mulai sakitnya. Yang saya dengar gara-gara karena Covid-19."
"Saya dengar dia kena Covid-19 dan itu jadi meninggal. Saya juga merasa ikut berbelasungkawa atas meninggalnya, beliau merupakan kader terbaik dari PDI Perjuangan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa ia merasa kaget karena diketahui jarang mengeluh dan sakit.
"Jadi dia jarang sakit, jarang ngeluh, jarang apa tiba tiba meninggal. Saya selaku koleganya merasa kehilangan karena meninggalnya Sutena ini tiba-tiba."
"Dia orang yang sangat gigih ajak ngurus partai dari dululah. Sekarang tiba-tiba meninggal," tambahnya.
Adi Wiryatama juga menambahkan, yang bersangkutan memang sempat dirawat di rumah sakit.
Namun ia mengaku tak mengetahui sejak kapan beliau dirawat.
"Ya saya kurang tahu pasti. Tapi kalau dia Covid-19 pasti dibawa ke rumah sakit. Tapi kapan dan di mana saya belum tahu pasti," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Terkini Covid