Berita Bali
Dukung Pelarangan Mudik Lebaran, Koster Sebut PPKM Mikro Efektif Turunkan Angka Covid-19 di Bali
Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berbasis desa adat di Bali diklaim menurukan angka kasus positif
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berbasis desa adat di Bali diklaim menurukan angka kasus positif Covid-19.
Ini seperti diungkapkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, di depan Ketua Satgas Nasional Covid-19 yang juga Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo di Jayasabha, Denpasar, Bali pada Kamis 1 April 2021 kemarin.
Bahkan, Koster menyebut bahwa angka kesembuhan Covid-19 di Bali semakin meningkat, dan kini telah berada di angka 93,10 persen.
“Penambahan kasus harian terus menurun sejak diberlakukannya PPKM skala mikro di Bali. Begitu pun tingkat kesembuhan yang kini ada di angka 93,10 persen, mortalitas di angka 2,86 persen dan kasus aktif di angka 4,05 persen,” kata dia.
Baca juga: Vaksinasi di Zona Hijau Sanur Denpasar Sudah Mencapai 30.389 Orang
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Sanksi Ini Menanti Bagi yang Nekat Mudik 6 - 17 Mei
Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Begini Tanggapan MUI
Ia juga mengungkapkan jika masyarakat Bali saat ini sudah semakin disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) serta menerapkan 6M.
Apalagi, pihaknya gencar melakukan pengawasan lapangan yang senantiasa dilaksanakan Satpol PP, TNI dan Polri.
“Ditambah adanya sanksi tegas kepada WNA yang melanggar prokes lewat sanksi Rp 1 juta hingga deportasi,” ujarnya.
Koster juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan percepatan vaksinasi juga terus dilaksanakan secara masif di Bali dengan target sebanyak 70 persen penduduk Bali atau setara jumlah 3 juta orang.
Program ini dalam data sudah memvaksinasi sebanyak lebih dari 580 ribu orang, dengan 380 ribu diantaranya mendapatkan vaksinasi pertama.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan dengan sasaran prioritas dan khusus yakni zona hijau Ubud, Nusa Dua dan Sanur.
Vaksinasi juga dilaksanakan secara linear di fasilitas-fasilitas kesehatan, dibantu vaksinator TNI/Polri.
“Target kami pelaksanaan vaksinasi di kawasan hijau selesai ini sampai Juni 2021 dan kawasan lain menunggu kedatangan vaksin dari pusat,” katanya.
Ketua DPD PDIP Bali ini juga mengaku mendukung pelarangan tradisi mudik jelang Lebaran yang diharapkan mampu mengurangi resiko peningkatan penularan akibat perpindahan warga dari daerah lain.
Menuju Zona Hijau, Vaksinasi di Sanur Denpasar Sudah Mencapai 96,01 Persen
Hingga hari kesebelas, sebanyak 30 ribuan orang telah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama di kawasan Sanur, Denpasar.