Kerajaan Inggris

Disamakan dengan Pinokio, Harry dan Meghan Dituding Lakukan 17 Kebohongan di Wawancara Oprah

Morgan menuding, ada 17 klaim dari Meghan yang diutarakannya dalam wawancara Oprah, yang terbukti tidak benar.

Editor: Sunarko
Victoria Jones / POOL / AFP
Foto dokumentasi Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex dari Inggris. Bulan lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle melalui juru bicaranya membuat klarifikasi bahwa pernikahan mereka yang digelar diam-diam pada tiga hari sebelum pernikahan kerajaan tidaklah sah secara hukum. 

TRIBUN-BALI.COM, LONDON -Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry dianggap berbohong atau membesar-besarkan 17 isu yang mereka ungkapkan dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021 lalu.

Diberitakan media Inggris The Sun pada Rabu 7 April 2021, tudingan tentang omong kosong Harry dan Meghan itu dilontarkan oleh pembawa acara (host) senior  Inggris, Piers Morgan, yang belum lama ini mundur dari mengasuh talk show kondang di stasiun ITV Inggris, yakni Good Morning Britain (GMB).

Piers Morgan pilih mundur setelah menolak desakan bos ITV, yang memintanya agar minta maaf ke Harry & Meghan lantaran kritik dan komentarnya yang keras ke pasangan itu selama ini.

Piers Morgan menandaskan, sudah benar apa yang dilakukannya bahwa ia tidak mempercayai apa yang diungkapkan oleh Meghan dalam wawancara dengan Oprah itu.

Morgan menuding, ada 17 klaim dari Duchess of Sussex (gelar kebangsawanan Meghan) yang diutarakannya dalam wawancara Oprah, yang terbukti tidak benar.

Baca juga: Ternyata, Harry - Meghan Tak Bohong Tentang Ada Sumpah Nikah di Depan Uskup sebelum Hari Pernikahan

Baca juga: Pangeran Harry Bantah Kecipratan Warisan Rp 1,4 Triliun

Baca juga: Pangeran Harry Awali Karir Sebagai Karyawan, Gajinya Langsung Miliaran

Morgan (56) hengkang dari ITV bulan lalu setelah dalam talk show GMB yang diasuhnya, dia membuat pernyataan-pernyataan yang meragukan ucapan Meghan dan Harry di wawancara mereka yang menghebohkan pada 7 Maret 2021 lalu.

Dalam interview dengan Oprah itu, Meghan mengklaim dirinya tidak diberi akses ke perawatan kesehatan mental ketika dia merasakan ada perasaan ingin bunuh diri.

Alasannya, seseorang dari pihak kerajaan mengatakan, itu akan menjadi hal tidak baik bagi institusi kerajaan.

Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan juga mengaku frustrasi dengan kehidupan kerajaan, dan mengklaim ada kalanya mendapatkan perlakuan kurang semestinya dari pihak keluarga Kerajaan Inggris.

Meghan juga mengklaim adanya komentar yang berbau rasis terhadap warna kulit Archie  --anak yang dilahirkannya dari pernikahan dengan Harry.   

Seperti banyak diwartakan, Meghan yang warga negara AS berasal dari keluarga campuran Amerika dan Karibia. Meghan memiliki kulit kecoklatan.

Baca juga: Retak Dengan Harry, Pangeran William Serasa Kehilangan Adik Sekaligus Sahabat Terbaik

Baca juga: Pekerjaan Pangeran Harry Dianggap Cuma Sebagai Siasat untuk Imbangi Meghan

Dianggap Seperti Pinokio

Tadi malam, dalam wawancara dengan Tucker Carlson di stasiun TV Amerika, Fox News, Piers Morgan menelanjangi klaim-klaim Meghan dan Harry selama wawancara Oprah.

Piers Morgan mendesak Meghan untuk membuka identitas orang yang menolak permohonannya untuk mendapatkan penanganan kesehatan mental atas problem psikisnya saat masih berada di lingkungan istana Kerajaan Inggris.

Piers Morgan juga menuding Harry dan Meghan benar-benar munafik dalam wawancaranya dengan Oprah.

Piers Morgan menyamakan Meghan dengan Pinokio.

"Ada begitu banyak kesalahan konyol dalam wawancara (dengan Oprah Winfrey), yang pada akhirnya kalau saya percaya mereka, itu sama artinya dengan saya percaya Pinokio," kata Morgan sebagaimana dikutip dari situs Fox News pada Rabu 7 April 2021.

Pinokio adalah tokoh kartun Disney berupa boneka kayu, yang hidungnya akan panjang ketika dia berbohong.

Piers Morgan (kanan), pengritik keras Meghan dan Harry, dalam wawancaranya dengan Tucker Carlson di acara Fox News, Selasa 6 April 2021 waktu Amerika.
Piers Morgan (kanan), pengritik keras Meghan dan Harry, dalam wawancaranya dengan Tucker Carlson di acara Fox News, Selasa 6 April 2021 waktu Amerika. (tangkapan layar foxnews.com)

Ucapan Terima Kasih

Karena berdiri di pihak Kerajaan Inggris terkait kehebohan yang ditimbulkan oleh wawancara Harry – Meghan di Oprah, Piers Morgan disebut sebagai pembela kerajaan.

Piers Morgan bahkan mengklaim, sikap dirinya yang kritis terhadap Meghan dan Harry itu mendapatkan “dukungan luas” dari publik Inggris.

Dalam wawancara pertamanya setelah didepak dari acara GMB di ITV itu, Piers Morgan juga mengatakan kepada Fox News bahwa dirinya berpegang teguh pada pandangannya mengenai Meghan dan Harry.

Malahan, Piers Morgan menyebut Harry – Meghan sebagai “noda yang paling tidak jujur” dan pekerjaannya hanya “menghantam” keluarga kerajaan.

Selama satu jam dengan Fox News itu, Morgan antara lain mengatakan: “Ada tujuh belas klaim berbeda yang diutarakan oleh pasangan itu (Harry - Meghan) selama wawancara Oprah yang kini terbukti sama sekali tidak benar, atau klaim-klaim itu dibesar-besarkan dan tak dapat dibuktikan.”

“Saya mengerti mengapa saya semestinya tidak mempercayai orang yang tak mengatakan kebenaran,” kata Piers Morgan.

Baca juga: Akhirnya Yayasan Amal Berani Ungkap Kedermawanan Meghan, Donasinya Sempat Dianggap Hoaks

Baca juga: Akan Terbit Biografi Yang Menakutkan Tentang Meghan Markle

Piers Morgan bahkan mengklaim dirinya telah menerima sejumlah pesan dari sejumlah orang dari pihak keluarga Kerajaan Inggris, yang berterima kasih kepadanya karena berani berhadapan atau bersuara kritis terhadap Meghan dan Harry.

Tetapi Piers Morgan menolak mengungkapkan ketika ditanya apakah pesan-pesan yang ia terima itu berasal dari anggota senior keluarga kerajaan.

"Saya telah menerima sejumlah pesan yang disampaikan kepada saya atas nama beberapa anggota Keluarga Kerajaan. Namun, saya tak akan mengungkapkan siapa saja mereka. Yang jelas, pesan itu berupa ucapan terima kasih bahwa ada seseorang yang berani menghadapi (Harry dan Meghan),” kata Piers Morgan kepada Fox News.

Sementara itu, orang yang pernah menjadi desainer mendiang Putri Diana (ibunda Harry dan William), yaitu Paul Costelloe, membenarkan langkah Meghan yang berani berteriak tentang apa yang dirasakannya sebagai ketidakadilan selama dirinya masih secara resmi menjalankan peran-peran kebangsawanan keluarga kerajaan.(*)

Terkait Kerajaan Inggris

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved