Berita Bali
Hotel Karantina Wisman Didata, Persiapan Pemprov Jelang Dibukanya Pariwisata Bali
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali semakin mempersiapkan diri menghadapi dibukanya pariwisata internasional.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Disinggung dengan tahapan pembukaan pariwisata untuk internasional, pihaknya selalu optimistis. Sebab di beberapa negara, sepengetahuannya kembali dilakukan lockdown.
Mengingat sumber wisatawan berasal dari negara luar, sudah barang tentu menjadi terkendala di Bali.
“Kita masih tetap optimistis, di beberapa negara melakukan lockdown lagi. Sumbernya di sana, dan ada kesulitan kami di Bali dengan kendala ini. Mengingat masyarakat yang vaksinasi sudah tinggi. Dipastikan 70 persen dari jumlah penduduk tervaksin. Kalau tidak, kita sisir lagi, komunikasi dan interaksi langsung. Selain zona hijau yang ada, sekarang sudah kembali memperluas wilayah,” kata Cok Ace.
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, beberapa persiapan telah dilakukan pemerintah dalam rencana pembukaan pariwisata internasional Juni atau Juli ini.
Salah satu persiapan yang dilakukan yakni pelaksanaan vaksinasi di kawasan zona hijau yakni Sanur, Nusa Dua, dan Ubud.
“Kami sudah melakukan vaksinasi dan di Sanur sudah 100 persen lebih. Nanti 1 bulan setelah vaksin kami akan lihat apakah sudah terbentuk herd immunity,” katanya saat diwawancarai di Universitas Udayana, Kamis.
Selain itu, pihaknya berharap agar ada semacam bantuan pinjaman lunak bagi pengusaha pariwisata untuk persiapan pembukkaan pariwisata.
Agar jangan sampai perusahaan buka setengah-setengah.
“Kan perlu persiapan juga mereka sebelum buka. Kan selama ini mereka lama tidak beroperasi, karyawan juga libur lama, sehingga perlu dilatih juga,” katanya.
Partha menyebutkan, begitu dibuka pada Juni atau Juli tidak serta merta wisatawan akan ramai berkunjung ke Bali.
Pihaknya memprediksi, saat dibuka kunjungan wisatawan manca negara ke Bali kurang lebih 1,5 juta orang.
“Saya sudah cek, biasanya agen dalam satu hari mengirim 5 ribu sampai 10 ribu wisatawan untuk satu negara. Kini hanya 10 persennya saja. Jadi selama satu tahun untuk tahun 2021 kami prediksi kurang lebih 1,5 juta wisatawan yang ke Bali,” katanya.
“Tapi tidak apa, buka saja, karena kita tahu tidak akan serta merta normal lagi, akan butuh waktu panjang biar normal,” katanya.
Sementara itu, ia menambahkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2019 sebanyak 6,5 juta orang.
Terkait dengan komunikasi ke negara lain terkait rencana pembukaan pariwisata ini pun sudah dilakukan.