Berita Bali
Hotel Karantina Wisman Didata, Persiapan Pemprov Jelang Dibukanya Pariwisata Bali
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali semakin mempersiapkan diri menghadapi dibukanya pariwisata internasional.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pihaknya sudah melakukan penjajakan, diantaranya dengan Singapura serta Uni Emirat Arab.
“Sebenarnya yang penting adalah tamu dari Australia dan Cina bisa ke Bali saya yakin bisa 50 persen pasti akan cepat pemulihannya. Cuma isu harus dikelola agar tidak terjadi masalah,” katanya.
Terkait komunikasi dengan Australia, pihaknya belum bisa melakukan komunikasi.
“Dengan Australia belum mau buka. Ngomong saja belum mau mereka. Makanya bagaimana caranya komunikasi, sungguh susah. Mungkin mereka ada isu yang lebih penting dari itu,” katanya.
Sementara itu, untuk komunikasi dengan Cina, masih ada kendala karena mereka tidak mau disalahkan lagi.
Mungkin ada isu yang lebih penting buat mereka.
Masih ada kendala terkait kepulangan wisatawan dari Bali menuju ke negaranya.
Hal ini karena sepulang dari luar negeri, di Beijing mereka harus mengikuti karantina selama 28 hari.
“Mereka tidak melarang warganya ke luar negeri. Cuma susah pas mereka balik. Mana mau mereka liburan 10 hari di sini, sampai di sana harus karantina satu bulan. Tapi itu butuh political. Nanti bicarakan sama Komjen pelan-pelan. Mudah-mudahan bisa menjembatani. Harus ada inisiatif,” katanya. (gil/sup).