Berita Bali
Hotel Karantina Wisman Didata, Persiapan Pemprov Jelang Dibukanya Pariwisata Bali
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali semakin mempersiapkan diri menghadapi dibukanya pariwisata internasional.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali semakin mempersiapkan diri menghadapi dibukanya pariwisata internasional.
Salah satunya ialah dengan melakukan berbagai koordinasi dengan Imigrasi, Dinas Kesehatan dan semua pihak.
Selain itu, Pemprov juga menyiapkan dan mendata berbagai hotel sebagai tempat karantina bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.
Nantinya, para wisatawan yang masuk ke Bali akan ditempatkan sementara di berbagai hotel tersebut sembari menunggu hasil tes swab yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Bali.
Baca juga: UPDATE: Kasus Sembuh Harian Covid-19 di Kota Denpasar 108 Orang, Dua Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: 152 Ribu Warga Kota Denpasar Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19
Baca juga: Berkah di Tengah Pandemi Covid-19, Warung Ayam Geprek Raro Kadek Roy Kini Beromzet Rp 4 Juta Sehari
“Kesiapan bagaimana WNA masuk Bali, Imigrasi sudah siap, dan semua sudah siap. Untuk hotel karantina, kita tidak menyebut karantina, tapi tempat menyesuaikan hasil swab positif atau negatif. Mereka tidak dikarantina seperti di rumah sakit, tetapi di hotel yang dibiayai oleh mereka sendiri, tanggungannya,” kata dia, Kamis 8 April 2021.
Rencananya, jika wisatawan tersebut negatif, maka yang bersangkutan dipersilakan melanjutkan liburannya di Bali.
Tetapi, jika ternyata positif, maka mereka harus melakukan karantina.
Cok Ace mengakui bahwa rencana tersebut masih digodok oleh pihaknya.
Pasalnya, untuk menyiapkan hal tersebut, menurutnya, memerlukan lagi biaya yang lebih.
Oleh sebab itu, pihaknya hanya menyiapkan hotel tempat karantina sementara bagi WNA yang baru datang, meski telah divaksin, namun perlu diantisipasi juga.
“Mudah-mudahan itu (swab positif) tidak terjadi,” imbuh Cok Ace
Mengenai vaksinasi, Cok Ace mengaku bahwa sebanyak 1 juta warga Bali telah mendapatkan vaksinasi.
Bahkan, khusus di zona hijau yakni kawasan Sanur, Ubud, dan Nusa Dua sendiri, pihaknya menyebut hampir terpenuhi 100 persen.
Ia menyebutkan, vaksinasi sudah meluas dari zona tersebut.
“Sudah kita vaksin 1 juta lebih, yang berjalan 600 dalam sekali dan dua kali vaksin. Semoga dengan ini masyarakat bisa sudah tervaksin semua,” jelasnya.