Berita Badung
Berawal dari Pertemuan di Diskotik Daerah Kuta Badung, Mucikari Ini Jajakan PSK Asal Uzbekistan
seorang mucikari bernama Poltak P Manihuruk alias Robby (42) asal Medan, Sumatera Utara berhasil diringkus Satreskrim Polresta Denpasar
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar berhasil membongkar praktik prostitusi dengan melibatkan warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan.
Dalam pengungkapan tersebut seorang mucikari bernama Poltak P Manihuruk alias Robby (42) asal Medan, Sumatera Utara berhasil diringkus Satreskrim Polresta Denpasar.
Menurut keterangan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kasat Reskrim Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, selain Robby, Polresta Denpasar juga menyita barang bukti lainnya dari kamar hotel bernomor 217 dan 219 di wilayah Denpasar di Jalan Teuku Umar.
"Ada kondom bekas, kondom belum terpakai, seprai, handuk, satu handphone Samsung yang digunakan pelaku dan uang tunai Rp 4.885.000 hasil dari transaksi prostitusi ini," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Jumat 9 April 2021.
Baca juga: Prostitusi Online di Denpasar Bali, Sang Mucikari Beraksi Sejak Tahun 2020, Ada WNA Yang Dijajakan
Terbongkarnya kasus ini setelah kepolisian Polresta Denpasar mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya kasus prostitusi di wilayah Denpasar.
Saat dilakukan penggerebekan di wilayah Denpasar tepatnya disalah satu hotel di Jalan Teuku Umar, polisi mendapatkan dua pasangan yang bukan suami istri di dua kamar berbeda.
Polisi yang melakukan penggerebekan itu menemukan dua orang wanita yang berasal dari Uzbekistan dengan dua pria hidung belang.
"Saat dilakukan penggerebekan kita temukan masing-masing pasangan di dalam kamar yang bukan pasangan suami istri," tambahnya.
Namun dalam hal ini, polisi hanya menahan Robby sang mucikari, sedangkan wanita dan pria hidung belang yang ditemukan di hotel untuk sementara hanya dijadikan saksi.
"Pria berinisial R kita tahan, sedangkan pasangan yang ditemukan di hotel kita jadikan saksi.
Untuk hasil lainnya kita masih melakukan pengembangan," terang Jansen.
Sementara itu, dalam penjelasan Jansen para wanita yang melakukan praktik prostitusi ini diketahui sudah tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki cukup uang.
Bahkan dari beberapa wanita penghibur lelaki hidung belang, tiga WNA asal Uzbekistan memilih menjadi wanita penghibur setelah tidak memiliki uang untuk kembali ke negara asalnya.
"Iya mereka tidak memiliki pekerjaan. WNA Uzbekistan ini pun memilih praktik prostitusi ini untuk mendapatkan uang," terang Jansen.
Baca juga: Muncikari Diamankan Disusul Penggerebekan PSK 19 Tahun saat Ngamar