Berita Karangasem
Kisah Tiga Bocah Miskin Muntigunung Karangasem, Ketut Pait Bocah Yatim Piatu yang Berprestasi
Bocah yatim piatu ini belajar di SD Fillial yang jaraknya 1 km dari rumah yang ditempuh dengan jalan kaki bersama rekannya.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah dan donatur agar yang bersangkutan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Apalagi Wayan Dika memiliki keinginan bersekolah.
"Saya berharap ada orangtua asuh, sehingga dia bisa sekolah," tambah Made Merta.
Untuk Komang Desi kita minta mengikuti Kejar (Kelompok Belajar) Paket A hingga C.
Minimal dia bisa membaca serta menulis seperti orang pada umumnya.
Mengingat usianya Ni Komang Desi masih 16 tahun.
Pihak desa menyatakan siap memfasilitasi jika Desi ingin ikut Kejar Paket A hingga C.
Diberitakan sebelumnya, 3 bocah yatim piatu ini merupakan keluarga tak mampu, dan harus menjadi perhatian.
Dari pemerintah daerah sudah memberikan bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, BPJS Kesehatn gratis, serta bantuan bedah rumah.
"Tetapi bantuan ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Syukurnya, ada bantuan dari komunitas yang memberikan bahan pokok, mie, memperbaiki atap rumah yang bocor, serta memberikan bantuan yang lainnya," kata Made Merta.
Untuk makan setiap hari, mereka mengandalkan pemberian keluarga dan tetangga.
Seandainya tidak punya makanan, maka mereka makan seadanya.
Biasanya mereka makan hanya menu sambal bawang.
"Tiga bocah ini masuk KK miskin, tetap memerlukan bantuan," kata Made Merta.
(Saiful Rohim)