Berita Bali
Warga Bali Berhamburan, Gempa di Selatan Malang Dirasakan Masyarakat di Denpasar dan Badung
GEMPA dengan kekuatan 6,1 SR yang berpusat di Selatan Malang, mengguncang terasa dari Bali hingga Jawa
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - GEMPA dengan kekuatan 6,1 SR yang berpusat di Selatan Malang, mengguncang terasa dari Bali hingga Jawa, seperti dirasakan masyarakat di Kota Denpasar dan Badung, Sabtu 10 April 2021.
Masyarakat yang berada di dalam bangunan gedung sempat berhamburan keluar seperti terlihat di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, sekitar pukul 15.00 Wita saat gempa terjadi.
"Saya pikir mejanya digoyang-goyang sama temen. Terus saya baru sadar, ini meja dari cor-coran semen. Eh ternyata gempa. Terasa kencang. Pintu dan lampu-lampu di atas bergoyang, sekitar 20 -30 detik," ujar Volken kepada Tribun Bali.
Saat dikonfirmasi ke pihak BMKG, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman menyebut telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6.7 Skala Richter (kemudian di-update jadi 6,1 SR).
Baca juga: Pasutri Tertimpa Batu Raksasa, Tujuh Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Jatim
Baca juga: Pasutri di Lumajang Tertimpa Batu Raksasa, Tujuh Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Jatim
Baca juga: Gempa Malang Terasa sampai di Bali, Lombok dan Yogya, Begini Penjelasan Ahli Geologi UGM
Iman menyebut gempa ini tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Sabtu.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen sebesar V MMI, Karangkates, Malang, Blitar sebesar IV MMI, Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar sebesar III MMI, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.
Hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
(ian/zae)