Berita Klungkung
Anjing Liar Tiba-tiba Serang 4 Warga di Tihingan, Dinas Pertanian Klungkung Ambil Sample Otak Anjing
Dinas Pertanian pun telah melakukan eliminasi, dan mengirim sampel otak anjing tersebut ke laboratorium
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga di Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, Bali diresahkan dengan anjing yang menggigit beberapa warga.
Dinas Pertanian pun telah melakukan eliminasi, dan mengirim sampel otak anjing tersebut ke laboratorium.
Perbekel Desa Tihingan, I Wayan Sugiarta menjelaskan, anjing yang diliarkan tersebut menyerang empat warga, Sabtu sore 17 April 2021.
Anjing berwarna coklat itu menyerang warga secara tiba-tiba, dan sangat agresif.
Baca juga: Persentase Kemiskinan di Klungkung Tertinggi No 3 di Bali, DPRD Klungkung Minta Hal Ini
" Dulu anjing itu peliharaan warga, tapi sekarang diliarkan" ungkap Sugiarta, Minggu 18 April 2021.
Warga diserang anjing rabies itu terdiri dari 3 orang dewasa dan satu anak-anak.
Tiga orang diantaranya sudah mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) di Puskesmas.
Sementara seorangnya lagi tidak datang ke Puskesmas karena mengaku tidak sampai luka.
" Saya dan bidan desa besok akan menyambangi rumah warga itu, untuk memastikan apakah benar tidak ada luka.
Kami khawatir, karena rabies sangat menular walau hanya menimbulkan luka kecil," jelasnya.
Pasca gigitan itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian.
Apalagi anjing itu menunjukkan gejala rabies, seperti perubahan prilaku yang tiba-tiba agresif, dan selalu mencari tempat teduh untuk menghindari sinar matahari.
" Sebelumnya anjing itu biasa saja, tapi tiba-tiba agresif dan bahkan cenderung menyerang walaupun tidak diganggu," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengungkapkan, dirinya sudah melakukan eliminasi dan mengirim sampel otak dari anjing itu ke laboratorium.
Baca juga: Potensi KKP Belum Tergarap Maksimal, Pemkab Klungkung Lirik Pengembangan Budidaya Komoditi Seafood
" Kemarin sudah kami ambil sampel anjing itu, hasilnya kemungkinan Senin (19/4/2021) sudah keluar.
Setelah itu baru kami putuskan tindakan selanjutnya apakah lakukan eliminasi anjing liar di sekitar Dusun Tihingan dan vaksinasi anjing," ungkapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung