Berita Gianyar
BREAKING NEWS: Dadong Rungrung Jatuh ke Sumur Sedalam 22 Meter Dini Hari Tadi, Awalnya Dikira Kucing
BREAKING NEWS: Dadong Rungrung Jatuh ke Sumur Sedalam 22 Meter Dini Hari Tadi, Awalnya Dikira Kucing
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ni Wayan Rungrung (75) jatuh ke dalam sumur sedalam 22 meter di rumah I Wayan Karja yang berlokasi di Banjar Roban, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Minggu 25 April 2021.
Petugas Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD Gianyar hingga BNPB Bali hingga PMI pun ramai mendatangi rumah Karja untuk mengevakuasi Dadong Rungrung siang ini.
Korban merupakan orangtua Karja.
Petugas cukup kesulitan mengevakuasi korban karena sumur relatif dalam.
Hingga berita ini ditulis, pihak petugas meminta waktu pada keluarga, sebab masih menunggu sejumlah peralatan yang dibutuhkan.
Baca juga: Pencuri Pratima di Tegalantang Gianyar Masih Berkeliaran, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Anak korban, Wayan Karja mengatakan, ibunya diketahui jatuh ke dalam sumur pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita.
Ketika itu, Karja mendengar suara benda jatuh di areal sumur yang terletak di barat laut areal rumahnya.
Namun saat itu ia tidak menghiraukan suara tersebut.
"Kejadian sekitar jam 3 pagi, ada suara 'gredeg'. Saya kira kucing," ujarnya.
Namun setelah pagi menjelang, ia mulai merasa aneh.
Sebab ibunya yang biasanya sudah bangun pukul 06.00 Wita untuk menyapu halaman rumah.
Namun hingga pukul 08.00 Wita, ia tidak kunjung melihat ibunya.
"Biasanya korban jam 6 sudah bangun. Sampai jam 8 masih belum bangun, saya periksa ke tempat tidur, ternyata beliau tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Waspadai Maling Wifi di Gianyar, Diskominfo: Dikira Diperbaiki, Tahu-tahunya Dicuri
Terkait keanehan tersebut, Karja lantas mencari-cari ke seputaran rumah.
Lalu, ia pun teringat suara di areal sumur.
Setelah itu ia menengok sumur menggunakan pencahayaan senter hingga terlihat benda aneh di dasar sumur.
Iapun meyakini itu adalah ibunya.
"Saya melihat ke sumur yang tadi pagi ada suara. Setelah itu dilihat benda hitam. Setelah disenter, lalu kami memastikan itu beliau," ujarnya.

Kata dia, sumur tersebut tidak setiap hari digunakan sebab untuk kebutuhan sehari-hari ia menggunakan air PAM Swadaya.
Terkait kenapa korban sampai jatuh ke sana, Karja menduga saat itu ibunya akan mengambil air di sumur.
"Sumur itu tidak setiap hari difungsikan. Biasanya menggunakan PAM swadaya. Kedalaman total 22 meter. Dari total tersebut, kedalaman air sekitar 2 meter. Sumurnya sudah tua," ujarnya.
Terkait kejadian ini, pihak keluarga telah menerimanya sebagai musibah.
Karja pun mengatakan akan menutup sumur tersebut usai insiden ini.
"Ini kejadian pertama, semoga tidak terjadi lagi. Karena itu, sumur akan ditutup," tandasnya. (*)