Berita Badung
Cari Info Soal Kekeringan di Subak Balangan Mengwi,Ombudsman RI Wakil Bali Rapat Bersama DPRD Badung
Asisten Ombudsman RI Bali Dhuha F. Mubarok mengaku cukup prihatin akan adanya kekeringan di Subak Balangan tersebut
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
"Meski debit air juga sedikit, saya apresiasi ada kesepakatan sistem pola tanam. Termasuk nanti permasalahan debit air itu juga akan kami tanyakan ke BWS," ujarnya sembari mengatakan setelah ini kami akan atensi ke BWS.
Untuk diketahui, sudah lama petani di Subak Balangan Desa Kuwum, Mengwi Badung kesulitan akan air untuk mengairi sawah.
Bahkan sampai kini sawah dengan luas 100 Hektar itu pun kering dan tidak bisa dimanfaatkan petani sama sekali.
Hal itu pun dikatakan Pekaseh Subak Balangan I Ketut Matrayasa didampingi gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) usai rapat bersama Komisi II DPRD Badung
"Kekeringan ini sudah terjadi dari 21 tahun yang lalu itu karena adanya pembagian air yang dialirkan ke wilayah Tabanan," ujarnya
Kondisi itu pun sangat memprihatinkan, pasalnya 300 petani di Subak Balangan sama sekali tidak mendapat air.
Sebelumnya para petani akunya bekerja di pariwisata, lantaran lahan pertaniannya tidak bisa dimanfaatkan.
Namun kini karena adanya pandemi covid-19, banyak petani yang mengeluhkan hal itu.
"Kami ingin aliran air irigasi Subak Balangan dan Uma Tegal dinormalisasi lagi. Selama ini aliran ke Subak Balangan dibeton sehingga tidak dapat air," ucapnya (*)
Artikel lainnya di Berita Badung