Berita Bali
UPDATE: Listia Belum Dapat Informasi dari Disparda, Pergi ke Wantilan DPRD Bali Untuk Vaksin Kedua
Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali juga diikuti oleh pekerja pariwisata.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Banyaknya peserta vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dikarenakan terdapat beberapa pekerja pariwisata yang juga melakukan penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di sana.
"Kan sudah lama itu vaksinnya di wantilan DPRD Provinsi Bali. Iya memang tempat vaksinasi di sana. Dan itu sebenarnya khusus untuk petugas publik yang hanya bertugas di sekitar situ. Seperti ASN, petugas pariwisata itu lain ada tempatnya," ungkap Suarjaya dengan Tribun Bali, Senin 26 April 2021.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, bisa saja pekerja pariwisata yang belum mendapatkan informasi terkait penyuntikan kedua melakukan vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali.
Dan seharinya Dinas Kesehatan Provinsi Bali dapat memvaksin masyarakat di Wantilan DPRD Provinsi Bali hingga 700 orang.
"Ya bisa aja pekerja pariwisata juga di vaksin di sana kan petugas publik juga di sana vaksinnya. Setiap hari ada dan setiap hari begitu. Dan dalam sehari kegiatan vaksinasi di Wantilan ini melayani 500 hingga 700 orang. Yang jelas itu khusus petugas publik," tambahnya.
Kadis yang berasal dari Batubulan Gianyar ini juga mengatakan, sebenarnya pekerja pariwisata sudah disediakan sendiri tempatnya agar tidak tercampur dengan yang lain.
Sementara, vaksinasi Covid-19 yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali ini menggunakan vaksin jenis Sinovac.
"Kan sebenarnya pekerja pariwisata sudah disediakan tempat supaya tidak tercampur. Nggak tahu ya sistemnya seperti apa harusnya mereka semua petugas pariwisata itu kembali ke tempat vaksin seharusnya. Kalau petugas pariwisata tergantung tempatnya ada yang divaksin dengan Sinovac. Ada yang astraZeneca dan bagi yang mengikuti di wantilan DPRD menggunakan Sinovac. Maka dari itu nanti akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum semuanya divaksin," tutupnya.(*).