Corona di Bali
Ratusan Santri Pulang ke Bali, Baru Bisa Kembali ke Pondok Setelah Masa Penyekatan Mudik
Pada masa Kegiatan Rutin Yang Diperketat (KRYD) menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, ratusan santri dari Banyuwangi pulang ke Bali diturunkan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Setelah di loby terminal mereka akan dipanggil satu persatu oleh panitia dari pihak GP Ansor untuk keluar dan menemui orangtua maupun yang menjemputnya.
"Jadi ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19. Kita tidak tahu yang jemput kondisinya bagaimana, sehingga dipanggil satu-satu," bebernya.
Dalam pengecekan Santri tersebut tidak dilakukan secara ketat, pasalnya para santri sudah dipastikan membawa hand sanitizer dan surat rapid antigen.
"Kita tidak periksa ketat sekali karena mereka kan juga sudah diperiksa di Pelabuhan Ketapang. Kalau sudah lolos, berarti sudah lengkap. Apalagi santri tidak diberikan keluar dari bus yang mengangkutnya," jelas Erwin.
Baca juga: Mudik Dilarang, Gapasdap Padangbai Diperkirakan Merugi Rp7.4 Miliar
Lebih lanjut dirinya mengatakan semua Santri tersebut merupakan Santri asal Bali yang memang dipulangkan karena lebaran.
Kendati demikian pihaknya tidak memungkiri akan ada santri lain yang akan datang kembali, hanya saja mengenai jadwalnya dirinya mengaku belum tahu.
"Tapi kalau menurut informasi yang saya dapat, dari GP Ansor untuk hari ini hanya 5 bus saja, dengan jumlah 480 Santri," ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya larangan mudik, apakah tetap akan menerima penumpang dirinya mengatakan tidak.
Pasalnya larangan mudik pihak terminal akan melakukan pembatasan dari 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021.
Pihaknya yakin dari terminal lainnya juga tidak akan memberangkatkan pemudik atau penumpang yang ingin pulang kampung.
"Yang datang mungkin tidak ada nanti, tapi kami di Terminal Mengwi tetap buka, hanya saja tetap melakukan pembatasan-pembatasan penumpang. Kalau mudik sudah pasti kami larang juga," tegasnya. (*)
Berita lainnya di Lebaran 2021