Corona di Bali

Ratusan Santri Pulang ke Bali, Baru Bisa Kembali ke Pondok Setelah Masa Penyekatan Mudik

Pada masa Kegiatan Rutin Yang Diperketat (KRYD) menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, ratusan santri dari Banyuwangi pulang ke Bali diturunkan

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ratusan Santri dari Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi Jawa Timur saat diturunkan di Terminal Tipe A Mengwi Badung pada Kamis 29 April 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada masa Kegiatan Rutin Yang Diperketat (KRYD) menjelang hari Idul Fitri 2021, ratusan santri dari Banyuwangi pulang ke Bali diturunkan di Terminal Tipe A Mengwi Badung pada Kamis 29 April 2021.

Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol Indra memastikan bahwa ratusan santri dari Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi Jawa Timur itu sudah memiliki surat hasil test Covid-19 dan dinyatakan tidak terindikasi.

"Ratusan santri itu kalau dia lolos dari Ketapang berarti sudah sehat dan keterangannya lengkap dan masuknya sebelum tanggal 6 Mei 2021."

Baca juga: Masa Penyekatan Mudik Lebaran 6-17 Mei 2021 di Bali, Ini Syaratnya Agar Tak Diminta Putar Balik 

"Namun jajaran Polres Badung sudah mulai pengetatan mengecek surat keluar masuk Bali ada surat keterangan sehatnya tidak," kata Indra kepada Tribun Bali, Sabtu 1 Mei 2021. 

Namun, Indra menekankan, bahwa ratusan santri tersebut baru dapat kembali ke pondok selepas tanggal 17 Mei 2021, terkecuali ada kepentingan mendesak.

"Mereka selepas tanggal 17 Mei 2021 baru dapat balik, kecuali ada yang mendesak dan dilengkapi keterangan pejabat berwenang di lingkungannya dia," ujarnya.

Bus yang mengangkut santri itu tiba di Terminal Mengwi pada 29 April 2021 pukul 17.30 wita.

Setiba di Terminal Mengwi, para santri tidak diperkenankan turun secara berbarengan, namun mereka turun bergantian

Baca juga: Pintu Keluar Masuk Bali Diperketat Selama Mudik Lebaran, Polisi: Travel Gelap Jangan Coba Bergerak

Selanjutnya, para santri itu langsung menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencegah virus corona atau covid-19.

Setelah satu bus selesai melakukan pemeriksaan covid-19 terutama pengecekan suhu tubuh, barulah santri di bus lainnya diperkenankan turun.

Bahkan dari pantauan di lokasi ada 5 bus yang mengantar ratusan santri tersebut.

Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi SH saat ditemui di lokasi mengakui santri yang datang yakni dari Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari laporan yang diterimanya ada sebanyak 480 Santri yang turun di Terminal Mengwi.

"Mereka pulang karena Lebaran. Jadi mereka ini ada yang dari Badung dan Denpasar," ujarnya.

Baca juga: Kisah Darso dan Keluarga yang Nekat Mudik ke Banyumas Naik Bajaj

Dijelaskan saat tiba di Terminal tipe A Mengwi, para santri dicek suhu tubuhnya dan langsung disarankan untuk ke loby terminal.

Setelah di loby terminal mereka akan dipanggil satu persatu oleh panitia dari pihak GP Ansor untuk keluar dan menemui orangtua maupun yang menjemputnya.

"Jadi ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19. Kita tidak tahu yang jemput kondisinya bagaimana, sehingga dipanggil satu-satu," bebernya.

Dalam pengecekan Santri tersebut tidak dilakukan secara ketat, pasalnya para santri sudah dipastikan membawa hand sanitizer dan surat rapid antigen.

"Kita tidak periksa ketat sekali karena mereka kan juga sudah diperiksa di Pelabuhan Ketapang. Kalau sudah lolos, berarti sudah lengkap. Apalagi santri tidak diberikan keluar dari bus yang mengangkutnya," jelas Erwin.

Baca juga: Mudik Dilarang, Gapasdap Padangbai Diperkirakan Merugi Rp7.4 Miliar

Lebih lanjut dirinya mengatakan semua Santri tersebut merupakan Santri asal Bali yang memang dipulangkan karena lebaran.

Kendati demikian pihaknya tidak memungkiri akan ada santri lain yang akan datang kembali, hanya saja mengenai jadwalnya dirinya mengaku belum tahu.

"Tapi kalau menurut informasi yang saya dapat, dari GP Ansor untuk hari ini hanya 5 bus saja, dengan jumlah 480 Santri," ungkapnya.

Disinggung mengenai adanya larangan mudik, apakah tetap akan menerima penumpang dirinya mengatakan tidak.

Pasalnya larangan mudik pihak terminal akan melakukan pembatasan dari 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021.

Pihaknya yakin dari terminal lainnya juga tidak akan memberangkatkan pemudik atau penumpang yang ingin pulang kampung.

"Yang datang mungkin tidak ada nanti, tapi kami di Terminal Mengwi tetap buka, hanya saja tetap melakukan pembatasan-pembatasan penumpang. Kalau mudik sudah pasti kami larang juga," tegasnya. (*)

Berita lainnya di Lebaran 2021

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved