Berita Tabanan
Rumah Komang Sapta Rata dengan Tanah, Kebakaran di Tabanan Dipicu Korsleting Listrik
Sebuah rumah semi permanen berukuran 3x5 meter di Banjar Yeh Bus Bus, Desa Sai, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali mengalami kebakaran, Senin 3 Mei 2021
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah rumah semi permanen berukuran 3x5 meter di Banjar Yeh Bus Bus, Desa Sai, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali mengalami kebakaran, Senin 3 Mei 2021 malam.
Akibat kejadian tersebut, rumah milik warga setempat, I Komang Gede Sapta Yogi berserta isinya hangus terbakar dan rata dengan tanah.
Diduga kejadian tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.
Menurut informasi yang diperoleh Polsek Pupuan, peristiwa tersebut baru diketahui terjadi sekitar pukul 19.30 Wita oleh seorang warga setempat.
Namun peristiwanya baru dilaporkan ke Polsek Pupuan, Selasa 4 Mei 2021 pagi.
Baca juga: Kebakaran Rumah Milik Nyoman Rurus, Damkar Karangasem Kerahkan 14 Personel Padamkan Api
Sebelum kejadian tersebut, korban Komang Gede Sapta ini meninggalkan rumah untuk memberi pakan ayam di kandang yang pelapor kontrak sekitar pukul 15.30 Wita di Banjar Yeh Tua, Desa Sai.
Ketika ia sedang di kandang tersebut, sekitar pukul 19.30 Wita ia dicari oleh seorang warga (saksi) untuk menyampaikan bahwa rumah korban mengalami kebakaran.
Komang Sapta yang mendapat informasi tersebut langsung bergegas menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah, pelapor melihat rumah beserta isinya hangus terbakar dan sudah rata dengan tanah dan api masih menyala.
Akibat kejadian tersebut, kerugian korban ditaksir Rp50 Juta.
"Kejadiannya kemarin malam dan baru dilaporkan barusan pagi," kata Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan saat dikonfirmasi, Selasa 4 Mei 2021.
Baca juga: Musim Panas Tiba, DLHK Gianyar Antisipasi Kebakaran di TPA Temesi, Sopir Truk Dilarang Merokok
Dia melanjutkan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.
Kemungkinan api dipicu oleh percikan api yang terjadi saat korsleting.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp50 Juta.
"Sesuai laporan, ketika korban sampai di rumahnya tersebut, kondisi rumah sudah terbakar dan rata dengan tanah. Seluruh bangunan serta isinya terbakar," ungkapnya.